Berita Viral

Kesaksian Korban Gempa Thailand: Selamat dari Jembatan Penghubung Gedung 50 Lantai yang Putus

Ia menceritakan kisah menegangkan saat dirinya berhasil lolos dari maut di detik-detik terakhir sebelum jembatan penghubung gedung 50 lantai ambruk.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Facebook/Bowyuri
Kesaksian Korban Gempa Thailand: Selamat dari Jembatan Penghubung Gedung 50 Lantai yang Putus 

Kesaksian Korban Gempa Thailand: Selamat dari Jembatan Penghubung Gedung 50 Lantai yang Putus

SERAMBINEWS.COM – Gempa kuat 7,7 SR yang mengguncang Thailand telah menyebabkan runtuhnya jembatan penghubung antara dua gedung pencakar langit setinggi 50 lantai di Ibukota Bangkok.

Salah satu korban selamat, Kwon Young-jun, seorang warga Korea Selatan yang tinggal di Thailand.

Ia menceritakan kisah menegangkan saat dirinya berhasil lolos dari maut di detik-detik terakhir sebelum jembatan itu ambruk.

Saat Bangkok berguncang akibat gempa bumi dahsyat yang berpusat di Myanmar pada Jumat (28/3/2025), Kwon Young-jun berlari melintasi jembatan layang di antara dua gedung yang tingginya lebih dari 50 lantai untuk mencari istri dan anak-anaknya.

Momen nekat Kwon terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial beberapa hari ini.

Menurut Bowyuri, istri Kwon, insiden itu terjadi saat suaminya sedang berolahraga di lantai 52 salah satu dari tiga gedung apartemen Park Origin di kawasan Thonglor, distrik Watthana.

Sementara itu, ia dan putrinya berada di apartemen lantai 30 gedung sebelah.

Ketiga bangunan tersebut dihubungkan dengan jembatan pada lantai 50, tetapi gempa bumi merusak beberapa bagian jembatan dan menyebabkannya roboh.

Saat gedung-gedung berguncang hebat, Kwon melompati jembatan yang runtuh sebagian ke gedung lain untuk mencari istri dan anak-anaknya.

Namun, ketika ia sampai di gedung tersebut, Kwon mengetahui bahwa istri dan putrinya telah dievakuasi.

Dia kemudian berjalan menuruni lebih dari 40 lantai untuk bersatu kembali dengan keluarganya di luar gedung apartemen, Bowyuri menceritakan kejadian itu pada Minggu (30/3/2025).

"Itu sangat berbahaya. Ketika saya menonton video itu lagi, saya terkejut seperti orang lain," ungkap Bowyuri di Facebook.

“Semuanya terjadi begitu cepat. Tidak seorang pun bisa berhenti dan berpikir tentang tindakan itu.,”

“Suami saya hanya ingin melindungi keluarganya. Ketika dia menceritakannya kepada saya, dia berkata itu tidak terlalu menakutkan karena dia tidak menoleh ke belakang,”

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved