Drama Korea

Belajar Tak Merasa Sendiri dari IU dan Park Bo Gum di Drama Korea When Life Gives You Tangerines

Ae-sun dan Gwan-sik hadapi cobaan hidup. Meskipun sulit, mereka tak pernah merasa sendirian.

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Ansari Hasyim
(Instagram/@netflixkcontent)
PEMERAN UTAMA - Kehidupan Ae-sun dan Gwan-sik dalam drama When Life Gives You Tangerines penuh cobaan, namun mereka selalu menemukan kekuatan dalam kebersamaan. Di When Life Gives You Tangerines, pelajaran tentang harapan dan dukungan tak pernah terasa sekuat ini. 

SERAMBINEWS.COM - Drama Korea terbaru, When Life Gives You Tangerines, telah mencuri perhatian banyak penonton sejak mulai tayang pada (7/3/2025).

Drama yang diperankan oleh dua aktor ternama, IU dan Park Bo Gum, drama ini berhasil memberikan nuansa yang sangat berbeda.

dengan mengangkat tema kehidupan sehari-hari yang penuh tantangan namun tetap mengedepankan pesan moral yang dalam.

Berkisah tentang seorang gadis muda bernama Ae-sun yang bercita-cita menjadi penyair namun terhambat oleh keterbatasan ekonomi.

Drama ini juga menyoroti tokoh Gwan-sik, seorang pria pendiam yang selalu mendampingi Ae-sun melewati suka duka hidup.

Drama ini menampilkan bagaimana Ae-sun, meskipun menghadapi banyak tragedi dalam hidupnya, tetap merasa tidak sendirian berkat keberadaan orang-orang di sekitarnya.

Baca juga: Makna Jeruk di Drakor When Life Gives You Tangerines, Gambarkan Citra Pulau Jeju

Kehidupan Ae-sun penuh dengan kesulitan, mulai dari kehilangan kedua orang tua sejak kecil, sering berpindah-pindah tempat tinggal, hingga tragedi kecelakaan yang menimpa anak bungsunya.

Namun, berkat kehadiran Gwan-sik dan orang-orang baik di desanya, Ae-sun mampu menghadapi cobaan tersebut dengan lebih kuat.

Menurut Profesor Psikologi Paul Youngbin Kim dari Seattle Pacific University, salah satu tema utama dalam drama ini adalah bahwa hidup tidak dimaksudkan untuk dijalani sendirian.

Dalam wawancaranya dengan Psychology Today yang dilansir dari Kompas, Paul menjelaskan bahwa When Life Gives You Tangerines mengajarkan kita tentang pentingnya dukungan sosial dari komunitas yang lebih besar, tidak hanya dari keluarga inti.

Berikut Serambinews.com rangkum beberapa poin penting yang diajarkan dalam drama ini:

Peran Komunitas yang Kuat

Ae-sun menghadapi banyak rintangan dalam hidup, tetapi ia tidak pernah merasa sendirian.

Baca juga: Bukan Cuma Penonton,Bintang When Life Gives You Tangerines IU Ngaku Standarnya Berubah Soal Pasangan

Kehadiran orang-orang di sekitarnya, baik keluarga besar maupun tetangga, sangat membantu dia dalam melewati masa-masa sulit.

Bahkan, ketika ia merasa hampir kehilangan segalanya, ada orang-orang yang selalu hadir untuk mendukungnya, baik secara emosional maupun praktis.

Kekuatan Dukungan dari Keluarga Besar

Meskipun awalnya hubungan Ae-sun dengan keluarga besarnya terasa sangat tegang, terutama dengan ibu mertua yang keras kepala dan penuh kata-kata tajam, lambat laun hubungan tersebut berubah menjadi lebih baik.

Ketika Ae-sun kehilangan anaknya dalam kecelakaan, ibu mertua dan nenek mertua Ae-sun malah berusaha keras membantu mencarikannya dan turut berdoa bersama.

Ini menunjukkan bahwa meskipun ada konflik dalam keluarga, ikatan keluarga yang kuat tetap bisa membawa kebaikan.

Kebaikan Hati Warga Desa

Selain keluarga besar, dukungan dari warga desa juga sangat berperan dalam kehidupan Ae-sun.

Baca juga: Apa Pelajaran Hidup dari Drama Iu dan Park Bo-gum di When Life Gives You Tangerines

Sebagai contoh, ketika Ae-sun dan Gwan-sik kehabisan uang, para tetangga diam-diam membantu mereka dengan menyumbangkan beras secara anonim.

Adegan ini menunjukkan bagaimana kebaikan hati orang sekitar bisa meringankan beban hidup, terutama saat seseorang merasa terpuruk.

Belajar dari Hidup yang Tidak Pernah Sendirian

Melalui kisah Ae-sun, When Life Gives You Tangerines mengajarkan bahwa meskipun hidup seringkali penuh dengan cobaan yang menguras perasaan.

Namun manusi tidak harus menghadapi semua cobaan tersebut sendirian.

Drama ini memperlihatkan bahwa, meskipun hubungan dengan keluarga dan orang terdekat tidak selalu sempurna, keberadaan komunitas yang peduli bisa menjadi penyelamat.

Sebagai seorang psikolog, Paul Youngbin Kim menyatakan bahwa dalam kehidupan yang penuh tantangan, dengan menjadi individu saja tidak cukup.

Baca juga: Drakor When Life Gives You Tangerines Tengah Hangat Diperbincangkan, IU Disebut Star Syndrome

Bahkan, keluarga inti pun mungkin tidak cukup. Kita membutuhkan komunitas orang-orang di luar keluarga inti kita.

Pada akhirnya, drama ini membawa pesan penting bahwa dukungan sosial dari keluarga besar dan orang-orang di sekitar kita sangat penting dalam menghadapi kesulitan hidup.

Secara keseluruhan, When Life Gives You Tangerines bukan hanya sebuah cerita tentang penderitaan dan perjuangan, tetapi juga tentang kebersamaan dan dukungan yang kita terima dari orang-orang di sekitar kita.  

(Serambinews.com/Gina Zahrina)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved