Nasib Feridansyah Sirait Anak di Medan yang Ancam Bunuh Ibu Kandung, Hanya Direhabilitasi Narkoba
Pelaku awalnya mendatangi ibunya, Rismawati (67), untuk meminta uang sebesar Rp 10 ribu, yang kemudian diberikan.
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Nasib pria di medan yang mengancam membunuh ibu kandungnya.
Pelaku bernama Feridansyah Sirait (41) sempat viral di media sosial karena aksinya mengancam membunuh ibunya hanya gegara tidak diberikan uang.
Pelaku awalnya mendatangi ibunya, Rismawati (67), untuk meminta uang sebesar Rp 10 ribu, yang kemudian diberikan.
Tak cukup dengan itu, pelaku kembali meminta uang Rp 5 ribu, namun tidak diberikan sehingga membuatnya emosi.
Pelaku rupanya mantan residivis dan pernah melakukan tindak pidana aksi penganiayaan berat (Anirat).
Polsek Medan Area menyatakan tidak menetapkan status tersangka dan memenjarakan Feridansyah Sirait (41) anak durhaka yang mengancam akan membunuh ibu kandungnya sendiri.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Dian Simangunsong mengatakan, tidak ditetapkan status tersangka lantaran ibunya sebagai korban tidak mau melaporkan anaknya.
"Tidak ditetapkan tersangka, karena tidak ada laporan dari ibunya,"kata Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Dian Simangunsong, Sabtu (5/4/2025).
Mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Baru ini mengungkap, meski tidak berstatus tersangka, Ferdiansyah dikirim ke panti rehabilitasi.
Sebab ia merupakan korban penyalahgunaan narkoba, dibuktikan dengan hasil pemeriksaan urine positif.
"Saat ini yang bersangkutan kami kirim ke panti rehabilitasi narkoba karena hsl tes urin positif methamfetamina."
Baca juga: Pemuda Medan Dihajar Warga karena Ancam Bunuh Ibu Kandung, Pelaku Emosi Tak Diberi Uang
Kronologi Kejadian
Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra, menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 20.45 WIB.
Pelaku, yang bernama Feridansyah Sirait (41), awalnya mendatangi ibunya, Rismawati (67), untuk meminta uang sebesar Rp 10 ribu, yang kemudian diberikan.
Feridansyah kembali meminta uang Rp 5 ribu, dan ibunya juga memberikannya.
"Nah, yang ketiga kali pelaku minta uang lagi tidak diberikan ibunya.
Lalu, pelaku berteriak ingin membunuh ibunya," kata Dwi kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Kamis (3/4/2025).
Teriakan tersebut memicu reaksi warga sekitar.
Untuk mengantisipasi agar korban tidak terluka, pelaku diamankan.
Namun, pelaku melawan, yang memicu amarah warga.
"Beberapa warga geram dan menghajar pelaku. Setelah itu, petugas datang ke lokasi dan membawa pelaku," ujar Dwi.
Petugas personil sudah mengamankan pelaku dan membawa ke Polsek Medan Area untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kita akan melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang mengancam ibu kandungnya,"ungkapnya.
Saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Medan Area, sementara korban dalam keadaan sehat di rumah.
"Untuk statusnya masih terperiksa. Ini masih mau dicek untuk urine dan kejiwaan. Nanti akan kita sampaikan hasilnya," tutup Dwi.
Pelaku rupanya mantan residivis dan pernah melakukan tindak pidana aksi penganiayaan berat (Anirat).
"Untuk saat ini saya sudah konfirmasi ke pihak lapas soalnya tindak pidana yang dilakukan sebelumnya," ujarnya.
Baca juga: VIRAL Ratusan Warga Kampung Beralih Profesi dari Bertani Jadi Live Stramer TikTok,Joget Demi Saweran
Sempat Viral di Medsos
Sebuah video yang viral menunjukkan seorang pria dihajar massa setelah diduga membunuh ibu kandungnya di Jalan Denai, Kota Medan.
Namun, pihak kepolisian mengklarifikasi bahwa pelaku tidak membunuh, melainkan hanya mengancam ibunya.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat seorang pria bertelanjang dada dengan tangan terikat dan wajah babak belur, dikerumuni oleh warga.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @mentiko.id, anak membunuh ibu kandung tersebut berada di kawasan Jalan Denai Kota Medan.
Pelaku sudah ditangkap dan diamankan oleh warga setempat.
Terlihat pelaku yang tidak menggunakan baju dan di area muka serta hidung pelaku menggeluarkan darah karena dipukuli oleh warga.
Pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Polsek Medan Area.
Namun, pihak kepolisian mengklarifikasi bahwa pelaku tidak membunuh, melainkan hanya mengancam ibunya.
Baca juga: Aniaya Pekerja Warung Mie Aceh di Medan, Yopi Molana Ditangkap Polisi, 3 Pelaku Lain Diburu
Baca juga: VIDEO - 16 Pesawat Nirawak MQ 9 hingga Kapal Nuklir AS Dirudal Houthi, Buntut Kematian Warganya
Baca juga: Jadwal MotoGP Qatar 2025 Tanggal 11-13 April: Ajang Balas Dendam Marc Marquez di Sirkuit Lusail
Sebagian tayang di TribunMedan
Diskominsa Bireuen dan PPSW Aceh Latih Relawan Keamanan Digital untuk Pelaku UMKM |
![]() |
---|
Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior, Sang Ayah Siap Taruh Nyawa, Serma Christian Minta Pelaku Dipecat |
![]() |
---|
Siasat Licik Hanafi Bunuh Tiwi Pegawai BPS di Maluku Utara, Gasak Uang Demi Nikahi Rekan Korban |
![]() |
---|
Aktivis Mahasiswa Dipukuli Prajurit TNI saat Sidang Tembak Mati Pelajar, Diseret ke Sel Dikeroyok |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN Unimal Dorong Kemandirian Pangan Ibu Rumah Tangga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.