AS Bunuh 4 Warga Sipil dan Puluhan Luka- luka dalam Serangan Baru di Yaman

SERAMBINEWS.COM - Sedikitnya 20 orang tewas dan terluka setelah AS melakukan putaran baru serangan udara terhadap negara Arab pada hari Senin.

Menurut jaringan berita Al-Masirah Yaman, jet tempur AS melakukan tiga serangan udara terpisah di daerah Jabal al-Aswad di ibukota, Sana’a. 

Al Jazeera, mengutip pejabat kesehatan Yaman, menegaskan bahwa empat warga sipil menjadi martir dalam serangan itu, dengan 16 lainnya terluka.

Kementerian kesehatan Yaman juga mengumumkan bahwa serangan AS di Sanaa mengakibatkan 4 warga sipil mati syahid, termasuk 2 wanita. 25 lainnya juga terluka dalam serangan itu, termasuk 11 wanita dan anak-anak, menurut kementerian.

Sebagai kelanjutan dari serangan udara, pesawat tempur AS juga menyerang daerah-daerah di provinsi Hajjah dan Saada, meluncurkan tiga serangan tambahan.

Houthi Yaman melaporkan 5 serangan udara baru AS di Al-Hudaydah

Pesawat-pesawat tempur AS meluncurkan lima serangan udara segar di provinsi pesisir Yaman Al-Hudaydah pada hari Minggu, kelompok Houthi mengatakan, Anadolu melaporkan.

TV Al-Masirah yang dikelola Houthi mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan Pulau Kamaran di provinsi tersebut, tanpa memberikan rincian apa pun tentang cedera atau kerusakan.

Tidak ada konfirmasi langsung dari AS mengenai laporan tersebut.

Kamaran adalah pulau Yaman terbesar di Laut Merah dan secara administratif merupakan bagian dari Al-Hudaydah, provinsi utama Yaman dengan tiga pelabuhan penting dan garis pantai yang panjang.

Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia telah memerintahkan “tindakan militer yang tegas dan kuat” terhadap Houthi dan kemudian mengancam akan memusnahkan mereka sepenuhnya.“

Houthi telah menargetkan kapal-kapal yang melewati laut Merah dan Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak November 2023 sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, di mana lebih dari 50.600 orang tewas dalam serangan brutal Israel.

Kelompok itu menghentikan serangan ketika gencatan senjata Gaza diumumkan pada Januari antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, tetapi melanjutkannya setelah serangan udara Israel yang diperbarui di Gaza bulan lalu.(*)