Kapolres Pidie: Hati-hati Gunakan Senpi, Pakai Sesuai Prosedur dan hanya Saat Mendesak

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK mengingatkan personel kepolisian untuk berhati-hati menggunakan senjata api (senpi).

Penegasan itu disampaikan Kapolres saat memimpin apel jam pimpinan di Lapangan Apel Polres Pidie, Senin (7/4/2025).

Apel jam pimpinan tersebut diikuti seluruh personel Polres Pidie.

"Saya minta kepada seluruh personel untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan senjata api,” ujar Kapolres. 

“Pentingnya kami mengingatkan bahwa perlunya pengawasan yang ketat terhadap penggunaan senpi," kata Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, SIK dalam rilis kepada Serambinews.com, Senin (7/4/2025).

Dikatakan Kapolres, senjata api hanya boleh digunakan sesuai prosedur, tentunya untuk keperluan tugas yang mendesak serta berlandaskan hukum.

Kapolres Pidie memerintahkan kepada para Kepala Satuan Fungsi atau Kasatfung, untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap personelnya.

Evaluasi itu guna memastikan hanya mereka yang benar-benar layak diberikan kepercayaan untuk memegang senjata api.

“Senjata api adalah alat yang sangat berbahaya jika tidak digunakan dengan penuh tanggung jawab,” tuturnya. 

“Saya meminta kepada seluruh personel untuk memperketat disiplin dan memahami aturan penggunaannya," tegas Kapolres Jaka Mulyana.

Ia menekankan kepada para Kasatfung harus melakukan evaluasi mendalam terhadap personelnya yang menggunakan senjata api.

Baik, mulai dari aspek psikologis hingga kemampuan teknis.

Kapolres menambahkan, setiap personel Polres Pidie tidak hanya mematuhi aturan penggunaan senjata api, namun harus juga menjaga integritas hingga profesionalitas dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Tidak hanya itu, kata Kapolres Pidie, dirinya mengingatkan personelnya agar tidak ada anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Jika adanya personel yang kedapatan menggunakan narkoba, maka akan diberikan sanksi yang tegas terhadap personel tersebut.

"Jaga integritas dan hindari perilaku yang dapat merusak nama baik institusi Polri,” pesannya. 

“Juga lakukan pengawasan dan antisipasi seperti larinya tahanan. Selain itu, terhadap tahanan bunuh diri dan terjadinya penganiayaan di dalam sel Polres Pidie," jelas Kapolres. 

Menurutnya, peristiwa yang mencoreng citra Polri harus menjadi pembelajaran untuk meningkatkan pengawasan internal di tubuh institusi.

Untuk itu, seluruh personel Polres Pidie dapat menghindari perilaku-perilaku negatif tersebut. 

Namun tetap menjaga profesionalisme serta integritas sebagai anggota Polri.

“Jadilah polisi yang baik, tinggalkan dan jangan coba-coba melakukan hal-hal yang dapat merusak citra kepolisian,” pungkasnya.(*)