Infrastruktur
15 Tahun tak Pernah Ditangani, Kondisi Jalan Garot–Jabal Ghafur Kian Memburuk
Khalid, yang merupakan Anggota DPR Aceh dari daerah pemilihan Pidie dan Pidie Jaya, mengaku sangat prihatin dengan kondisi ruas jalan tersebut. Menuru
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kondisi jalan ruas Sigli-Jabal Ghafur-Garot, Kabupaten Pidie, semakin memprihatinkan. Jalan yang semula menjadi jalur vital bagi perekonomian masyarakat lokal kini rusak parah dengan lubang besar di sepanjang jalan, hal ini juga mengancam keselamatan pengguna jalan.
Menanggapi kondisi jalan tersebut, dua anggota Komisi IV DPR Aceh, Khalid dan Munawar (Ngoh Wan) berjanji akan memperjuangkan perbaikan jalan Sigli-Garot-Jabal Ghafur (Gle Gapui) tersebut.
Komitmen itu disampaikan kedua anggota DPR Aceh ini kepada Serambinews.com, di Banda Aceh, Senin (7/4/2025).
Khalid, yang merupakan Anggota DPR Aceh dari daerah pemilihan Pidie dan Pidie Jaya, mengaku sangat prihatin dengan kondisi ruas jalan tersebut. Menurutnya kondisi seperti itu sudah 15 tahun tidak pernah tersentuh oleh pemerintah.
“Kondisi seperti itu lebih kurang sekitar 15 kilo meter, dari Simpang Pidie sampai ke Jabal Ghafur. Padahal Jalan Garot ini menjadi lintas utama pusat perekonomian masyarakat Pidie,” kata Khalid.
Selain ruas Sigli – Garot – Jabal Ghafur, kata Khalid, di Pidie juga terdapat beberapa ruas jalan lain yang bertatus jalan provinsi dan kini dalam kondisi rusak parah.
Di antaranya, ruas jalan Ujong Pie-Sagoe Laweung, Kecamatan Muara Tiga menuju Kecamatan Batee. Lalu, ruas jalan Teupin Raya, Kecamatan Glumpang Tiga – Kembang Tanjong, dan jalan Geumpang (Pidie) – Tutut (Aceh Barat).
“Kalau ini dibiarkan tentu sangat mempengaruhi sektor ekonomi, kemudian akses ke Jabal Ghafur di mana anak-anak mahasiswa yang kuliah ke sana akan sangat sulit,” ujarnya.
Khalid berharap kondisi jalan yang sudah cukup membahayakan tersebut dapat segera ditangani oleh pemerintah. “Jangan sampai menelan korban dulu baru ada kepedulian,” katanya.
Khalid juga mengungkap, selaku wakil rakyat yang telah diamanahkan oleh masyarakat Pidie dan Pidie Jaya, dirinya bersama anggota DPRA lain dari dapil tersebut memiliki kewajiban untuk mendorong perbaikan jalan ruas Sigli-Garot-Jabal Ghafur ini.
Apalagi, kata Khalid, keberadaan dirinya di Komisi IV DPRA berkaitan langsung dengan infrastruktur, pembangunan, dan tata ruang.
“Saya bersama sahabat saya, Ngoh Wan yang juga berada di Komisi IV dan kawan-kawan di DPRK Pidie sudah pernah menyampaikan langsung untuk memperjuangkan hasrat supaya jalan tersebut diperbaiki. Dan insyaAllah kami berkomitmen di pembahasan tahun 2025 ini untuk tahun 2026 kita memperjuangkan jalan ini,” ungkapnya.
“Dan Dinas PUPR harus menjadikan ini sebagai skala prioritas karena ini tanggungjawab daripada provinsi,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPRA, Munawar (Ngoh Wan), mengaku juga siap memperjuangkan perbaikan jalan ruas Sigli-Garot-Jabal Ghafur tersebut.
Wacana Pembangunan Kilang Minyak Baru di Aceh Proyek Hilirisasi Nasional, Lokasinya di Mana? |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Akan Bangun Kilang Minyak Baru di Aceh, Masuk 18 Besar Proyek Hilirisasi Nasional |
![]() |
---|
Pemko Lhokseumawe Plot Rp 3,8 Miliar Bangun Rumah Layak Huni, Ini Tanggapan Dewan |
![]() |
---|
Rapat dengan PUPR, Munawar Ngohwan Pertanyakan Kelanjutan Pembangunan Jembatan Pango |
![]() |
---|
Jalan Lokop-Gayo Lues di Aceh Timur Nyaris Putus, Warga Khawatirkan Keselamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.