Harga Emas

Perang Dagang Memanas, Harga Emas Semakin Bersinar! Trump vs China Buat Pasar Global Panas Dingin

Penyebab utama kenaikan harga ini adalah keputusan Trump pada hari Rabu (9/4/2025), yang mengumumkan bahwa ia akan menaikkan tarif impor dari China, d

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Generated by AI (ChatGPT)
HARGA EMAS NAIK - Ilustrasi harga emas - hari ini harga emas terus melonjak naik pada Kamis (10/4/2025), harga emas spot tercatat naik 1,2 persen menjadi 3.119,18 dolar AS per ons. 

Perang Dagang Memanas, Harga Emas Semakin Bersinar! Trump vs China Buat Pasar Global Panas Dingin

SERAMBINEWS.COM-Harga emas naik lebih dari 1 persen pada hari Kamis (10/4/2025), setelah investor berbondong-bondong membeli emas batangan sebagai bentuk perlindungan atau "safe haven" di tengah memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

 Kenaikan ini terjadi meskipun Presiden AS Donald Trump telah memberikan jeda tarif selama 90 hari kepada beberapa negara lain.

Pada Kamis (10/4/2025), harga emas spot tercatat naik 1,2 persen menjadi 3.119,18 dolar AS per ons.

 Sementara itu, harga emas berjangka AS naik lebih tinggi lagi, yaitu 1,8 persen, menjadi 3.135,50 dolar AS per ons.

Kenaikan ini membuat emas mencatat hari terbaiknya sejak Oktober 2023.

Dilansir dari kantor berita Reuters (10/4/2025), penyebab utama kenaikan harga ini adalah keputusan Trump pada hari Rabu (9/4/2025), yang mengumumkan bahwa ia akan menaikkan tarif impor dari China, dari yang sebelumnya 104 persen menjadi 125 persen.

 China sendiri merupakan konsumen logam terbesar di dunia, termasuk emas. Langkah ini tentu saja memperburuk situasi yang sudah tegang antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yang selama seminggu terakhir sudah saling balas memberlakukan tarif.

Di sisi lain, Trump juga mengumumkan bahwa ia akan menunda sementara tarif tinggi yang sebelumnya dikenakan terhadap sejumlah negara selain China.

Keputusan ini menciptakan dinamika pasar yang rumit beberapa negara mendapat angin segar, sementara hubungan dengan China justru semakin panas.

Menurut analis dari Marex, Edward Meir, harga emas masih memiliki ruang untuk naik lebih jauh.

“Jika kita memasuki periode pertumbuhan ekonomi yang melambat yang menurut kami merupakan skenario paling mungkin maka suku bunga kemungkinan besar akan turun. Itu akan mendorong harga emas naik, karena kekhawatiran terhadap inflasi akan tetap ada sepanjang tahun ini, terutama akibat dampak dari tarif,” jelas Meir.

Baca juga: Dunia Geger! Trump Ancam Perang Dagang, Lalu Tiba-Tiba Rem Mendadak

 Ia bahkan memperkirakan harga emas bisa menyentuh 3.200 dolar AS per ons pada akhir bulan ini, atau bahkan lebih cepat.

Sepanjang tahun 2025, emas telah naik lebih dari 18 persen.

Kenaikan ini tidak hanya didorong oleh isu tarif Trump terhadap China, tapi juga karena beberapa faktor besar lainnya:

  • Ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga
  • Ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah dan Ukraina
  • Pembelian emas dalam jumlah besar oleh bank-bank sentral
  • Minat investor yang meningkat terhadap dana investasi berbasis emas (ETF)
Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved