Pidie

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie Gelar Lomba Bertutur untuk Murid SD, Ini Hadiahnya

Selain itu, lomba ini juga berupaya mengangkat dan mempopulerkan buku cerita budaya daerah,

Editor: Nur Nihayati
IST
LOMBA BERTUTUR - Informasi lomba bertutur digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie. 

Selain itu, lomba ini juga berupaya mengangkat dan mempopulerkan buku cerita budaya daerah, 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie menggelar Lomba Bertutur Sekolah Dasar Tingkat Kabupaten Pidie mulai 28 - 30 April 2025 di Kantor setempat.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pidie, Turno Junaidi SKM MKM kepada Serambinews.com, Jumat (11/4/2025) menyebutkan, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kegemaran membaca dan literasi di kalangan anak-anak serta memperkuat kecintaan mereka terhadap karya budaya bangsa. 

Selain itu, lomba ini juga berupaya mengangkat dan mempopulerkan buku cerita budaya daerah, memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda.

Penilaian dilakukan berdasarkan kemampuan peserta dalam menyampaikan cerita dengan teknik bertutur hingga pemahaman dan penghayatan terhadap materi cerita.

Satu peserta terbaik dipilih untuk mewakili Pidie ke lomba bertutur tingkat Provinsi Aceh nantinya. 

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan apresiasi terhadap budaya lokal di kalangan pelajar, serta memberikan motivasi bagi mereka untuk terus mengembangkan kemampuan berbahasa dan berkesenian. 

Sementara itu, untuk juara 1 akan mendapatkan uang tunai Rp 4.570.000, juara 2 sebesar Rp 3.570.000 dan juara 3 mendapatkan Rp 2.570.000.

Untuk pendaftaran sudah dibuka sejak Tanggal 08 -20 April 2025 dengan mengisi formulir pada link : https://forms.gle/xNY2hrVq5fK6LD9v8

Sementara itu, dikatakan, materi lomba bersumber dari cerita kepahlawanan atau legenda rakyat yang berasal dari Provinsi Aceh baik yang sudah dipublikasikan ataupun yang belum pernah dipublikasikan (Diprioritaskan Cerita Rakyat Pidie).

Dikatakan, cerita rakyat mengandung nilai perjuangan, kepahlawanan atau lagenda yang membangun pendidikan karakter bangsa.

"Tidak diperkenankan bersumber dari cerita binatang/ fabel Tidak mengandung unsur SARA, Pornografi dan Kekerasan, tanpa mengurangi esensi dari isi cerita. Menggunakan Bahasa Indonesia. Mebuat Sinopsis/Ringkasan Materi (diketik rapi mengunakan font Times New Romans 12 dengan Spasi 1.5," katanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved