Seorang Ibu Tewas Dimangsa Ular Piton, Tubuh Nyaris Ditelan, Kepala Sudah Dalam Perut Ular

Ibu bernama Wa Siti (55) ini nyaris ditelan ular piton sepanjang 6,5 meter di kebun dekat rumahnya pada Rabu (9/4/2025) malam. 

Editor: Amirullah
HO
ULAR PITON MEMANGSA MANUSIA - Warga mengevakuasi jenazah Wa Siti, korban yang tewas dililit piton sepanjang 6,5 meter di Buton, Sulawesi Tenggara. Insiden ini kembali soroti potensi bahaya piton liar di kawasan hutan Sulawesi. 

Kenapa Ular Piton di Sulawesi Lebih Besar?

“Ular piton di daerah Sulawesi memang bisa sangat besar dan panjang karena menjadi predator tertinggi di dalam rantai makanan,” jelas Amir.

Piton di Sulawesi tumbuh lebih besar dibandingkan dengan di Sumatera atau Jawa karena tidak ada predator alami seperti harimau.

Mangsa utama mereka adalah mamalia besar seperti babi hutan.

Konflik Piton dan Manusia

Amir menyebut bahwa konflik antara piton dan manusia semakin sering terjadi akibat semakin sempitnya habitat liar dan aktivitas manusia yang mendekat ke hutan.

“Lokasi kebun milik perempuan tersebut dekat dengan hutan dan saat itu sudah malam sehingga korban tidak mengetahui keberadaan ular,” ujar Amir.

Ia menyarankan masyarakat membawa anjing saat beraktivitas di kebun sebagai bentuk pencegahan terhadap serangan hewan liar.

Peran Penting Piton dalam Ekosistem

“Ular piton berukuran besar biasanya memangsa babi hutan dan mamalia-mamalia besar lainnya. Piton juga mengendalikan populasi babi hutan agar tidak meresahkan masyarakat,” ujar Amir.

Perburuan liar terhadap babi hutan bisa mengganggu keseimbangan ekosistem dan mendorong piton untuk mencari mangsa alternatif, termasuk manusia.

Adaptasi Piton di Alam dan Perkotaan

“Selain berukuran panjang dan besar, kemampuan adaptasi ular ini sangat baik. Ular ini bisa bertahan hidup di tengah perkotaan dan memangsa hewan-hewan kecil seperti tikus atau ayam,” katanya.

Ular piton mencerna mangsa selama 1–2 minggu, tergantung ukuran mangsanya, dengan bantuan asam lambung berkadar tinggi.

Jenis Piton yang Dilindungi di Indonesia

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved