Perang Gaza
Serangan Israel ke RS di Gaza Hancurkan Ruang Unit Gawat Darurat & Fasilitas Penyimpanan Oksigen
Dalam sebuah pernyataan, kantor tersebut menyebut Rumah Sakit al-Ahli sebagai “salah satu institusi kesehatan tertua dan terpenting” di Gaza.
SERAMBINEWS.COM - Jurnalis Al Jazeera Arabic melaporkan bahwa pasukan Israel telah mengebom Rumah Sakit Al-Ahli Arab di Kota Gaza saat pasien sedang dievakuasi.
Mereka mengatakan dua serangan udara menghancurkan unit gawat darurat rumah sakit, pintu masuk utama dan fasilitas yang menyimpan oksigen medis untuk pasien perawatan intensif.
Serangan itu terjadi saat para dokter dan perawat berusaha keras mengeluarkan ratusan pasien dari fasilitas tersebut di tengah malam.
Otoritas Gaza mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Al-Ahli
Kantor Media Pemerintah di Gaza mengecam keras pengeboman rumah sakit di Kota Gaza, yang juga dikenal sebagai Rumah Sakit Baptis, dan menyebutnya sebagai kejahatan yang “keji” dan “mengerikan”.
Dalam sebuah pernyataan, kantor tersebut menyebut Rumah Sakit al-Ahli sebagai “salah satu institusi kesehatan tertua dan terpenting” di Gaza.
“Rumah Sakit Baptis, yang mencakup banyak departemen khusus, menampung ratusan pasien dan korban luka, staf medis dan pengawal pada saat penyerangan, dan menyediakan layanan kesehatan kepada lebih dari satu juta warga Palestina di provinsi Gaza dan Gaza utara,” katanya.
Pasukan Israel telah "dengan sengaja menghancurkan 34 rumah sakit" di Gaza, kata kantor tersebut, seraya menambahkan bahwa serangan berkelanjutan terhadap fasilitas medis merupakan "pelanggaran mencolok terhadap semua piagam internasional dan Konvensi Jenewa yang melarang penargetan fasilitas medis".
Pasien Kritis Tergeletak di Jalanan setelah Israel Mengebom di Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza
Militer Israel menargetkan Rumah Sakit Arab al-Ahli di Kota Gaza beberapa kali, menyerang pintu masuk utama, unit gawat darurat, gedung operasi bedah dan pabrik oksigen medis.
"Kami mengetahui bahwa puluhan orang yang terluka dan sakit telah dievakuasi dari rumah sakit dan sekarang tergeletak di jalan-jalan sekitar rumah sakit tanpa tempat berlindung atau perawatan medis," kata jurnalis Al Jazeera Tareq Abu Azzoum dalam laporannya dari Deir el-Balah, Gaza, Minggu.
Pasien yang sakit kritis, termasuk mereka yang berada di unit bedah dan gawat darurat, kini ditinggalkan tanpa tempat berlindung atau oksigen.
Sementara itu kelompok Palestina menggambarkan serangan Israel terhadap Rumah Sakit al-Ahli sebagai kejahatan perang baru dan mengatakan bahwa militer Israel tidak menghormati hukum dan norma kemanusiaan.
Dikatakan juga bahwa AS juga bertanggung jawab atas kejahatan brutal tersebut.
Hal ini karena Israel bekerja di bawah kedok diplomatik AS, sementara Washington memblokir semua mekanisme akuntabilitas internasional, tambah kelompok itu.
Caplok 82 Persen Tepi Barat, Israel Inginkan Tanah Maksimum dengan Populasi Arab Minimum |
![]() |
---|
Robot-robot Berisi Bom Milik Israel Mengubah Lanskap Kota Gaza jadi Debu dan Rerutuhan |
![]() |
---|
Pembantaian Besar Dimulai, Israel Kirim 60.000 Tentara Barbar ke Gaza untuk Merebut Kota |
![]() |
---|
Trump Larang Warga Palestina Masuki AS, Termasuk untuk Keperluan Medis dan Studi |
![]() |
---|
Inggris: Kelaparan di Gaza Kematian Buatan Manusia di Abad Ke-21 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.