Harga Emas

Harga Emas Kembali Melesat! Ketegangan Ekonomi Global Bikin Aset Aman Jadi Primadona

Dari sisi kebijakan moneter, Presiden Bank Sentral Federal Atlanta, Raphael Bostic, menyatakan bahwa ketidakpastian kebijakan tarif telah membuat pere

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Generated by AI (ChatGPT)
HARGA EMAS NAIK - Ilustrasi harga emas - Harga emas dunia kembali melesat pada hari Selasa (15/4/2025). 

SERAMBINEWS.COM-Harga emas dunia kembali melesat pada hari Selasa (15/4/2025), dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian terkait rencana tarif Presiden AS Donald Trump dan potensi dampaknya terhadap ekonomi global.

Investor pun semakin memburu emas sebagai aset pelindung di tengah gejolak ini.

Dilansir dari kantor berita Reuters (15/4/2025), pada pukul 02.45 GMT, harga emas spot naik 0,4 persen menjadi USD 3.221,70 per ons. Sehari sebelumnya, pada hari Senin (14/4/2025), harga emas batangan bahkan sempat mencapai rekor tertinggi USD 3.245,42 per ons.

Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat juga naik 0,4 persen menjadi USD 3.237,60.

“Emas terus menguat hari ini karena permintaan investor yang berkelanjutan terhadap aset defensif untuk mengurangi volatilitas portofolio,” kata Yeap Jun Rong, ahli strategi pasar dari IG.

“AS tampaknya sedang menyiapkan panggung untuk lebih banyak tarif yang akan datang.”


 
Ketidakpastian Tarif AS Jadi Faktor Utama

Pemerintah AS saat ini tengah melanjutkan penyelidikan terhadap impor produk farmasi dan semikonduktor, sebagai bagian dari strategi untuk mengenakan tarif baru.

Menurut dokumen yang dirilis dalam Federal Register pada hari Senin (14/4/2025), ketergantungan tinggi terhadap obat-obatan dan chip dari luar negeri dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.

Presiden Donald Trump juga menambah ketegangan pasar ketika, dalam pernyataannya hari Minggu lalu, ia menyatakan bahwa pengumuman tarif impor semikonduktor akan dilakukan minggu depan.

Hal ini langsung memicu kecemasan di kalangan pelaku pasar dan mendorong mereka beralih ke aset yang dianggap lebih aman, seperti emas.

 
Harga Emas Bisa Terus Naik

Menurut Yeap Jun Rong, selama ketidakpastian soal tarif terus berlangsung, tren kenaikan harga emas kemungkinan akan bertahan.

“Dengan harga emas yang baru-baru ini mencapai titik tertingginya, tren naik masih tetap kuat. Selama ketidakpastian tarif berlanjut lebih lama, emas batangan mungkin tetap mendapat dukungan dari pasar,” jelasnya.


Bank Sentral AS Tahan Langkah

Dari sisi kebijakan moneter, Presiden Bank Sentral Federal Atlanta, Raphael Bostic, menyatakan bahwa ketidakpastian kebijakan tarif telah membuat perekonomian Amerika Serikat 'berhenti sejenak'.

Ia pun menyarankan agar Federal Reserve (bank sentral AS) tetap bersikap hati-hati dan tidak mengambil langkah apapun hingga situasi menjadi lebih jelas.

Ini menjadi sinyal bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap rendah dalam waktu dekat. Dalam situasi seperti ini, emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset) biasanya menjadi lebih menarik bagi investor karena tidak kalah bersaing dengan aset berbunga seperti obligasi.

 
Emas Jadi Favorit Investor Global

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved