FISIP Jadi Fakultas Pertama di Unimal Gunakan Psikotes dalam Penjaringan Pimpinan

“Di Unimal, FISIP menjadi yang pertama menggunakan psikotes dalam penjaringan, baik untuk posisi dekan maupun wakil dekan

Laporan Jafaruddin | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh (Unimal) mencatat sejarah baru sebagai fakultas pertama yang menerapkan psikotes dalam proses penjaringan dekan dan wakil dekan.

Langkah ini dinilai sebagai terobosan penting dalam memastikan kualitas kepemimpinan akademik yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga matang secara kepribadian dan etika.

“Di Unimal, FISIP menjadi yang pertama menggunakan psikotes dalam penjaringan, baik untuk posisi dekan maupun wakil dekan,” ungkap Dekan FISIP Unimal, Teuku Zulkarnaen PhD, kepada Serambinews.com, Sabtu (19/4/2025).

Ia menjelaskan, meskipun metode ini sudah lazim diterapkan di banyak institusi lain, di lingkungan Unimal sendiri langkah ini masih tergolong baru.

Karena itu, FISIP menjadi pionir dalam mengadopsi pendekatan yang lebih holistik dan objektif dalam menilai calon pimpinan fakultas.

“Penjaringan ini bukan semata mencari sosok yang cerdas, tapi juga menilai kepribadian, etika, komitmen, dan tanggung jawab.

Psikotes memberikan gambaran utuh tentang kapasitas calon pimpinan,” tegas Zulkarnaen.

Menurutnya, keberhasilan proses ini diharapkan dapat menjadi contoh baik bagi fakultas lain di lingkungan Universitas Malikussaleh.

Ia juga mendorong agar sistem serupa bisa diadopsi secara luas di masa mendatang sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola akademik yang lebih profesional dan kredibel.

“Ini perlu dilestarikan. Kampus kita akan lebih maju jika proses rekrutmen pimpinan dilakukan secara transparan, adil, dan berbasis kompetensi menyeluruh,” pungkasnya.

Untuk diketahui pada Kamis (17/4/2025), sebanyak tujuh dosen FISIP Unimal mengikuti tahapan psikotes untuk syarat dalam seleksi calon wakil dekan fakultas setempat.

Seleksi itu diadakan di Gedung FISIP Unimal, Kampus Bukit Indah Kecamatan Muara Satu Lhokseumawe.

Dua posisi dekan yang dijaring adalah Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan (Wakil Dekan II) dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (Wakil Dekan III).

Dari tujuh dosen yang mengikuti seleksi tersebut, empat di antaranya memperebutkan posisi Wakil Dekan III.

Mereka adalah Murniati, SSos MSP saat ini menjabat Sekretaris Jurusan Administrasi), kemudian Subhani, SSos MSi (Wakil Dekan III), Dr Taufik Abdullah, Sag MA (Dosen Ilmu Politik), dan Teuku Muzaffarsyah, SIP, MAP (Ketua Program Studi Ilmu Politik).

Sedangkan tiga dosen lainnya memperebutkan posisi Wakil Dekan II.

Ketiganya, Dr Abdullah Akhyar Nasution, SSos, MSi (Ketua Jurusan Antropologi dan Sosiologi), Dr Anismar, SAg MSi (Wakil Dekan II), Bobby Rahman, SSos, MSi (Ketua Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi.

“Tahapan seleksi wakil dekan ini kita awali dengan sosialisasi dalam bulan puasa,” ujar Dekan FISIP Unimal, Teuku Zulkarnaen PhD, kepada Serambinews.com, Jumat (18/4/2025).

Sosialisasi ini dilakukan untuk memberitahukan kepada semua dosen FISIP yang memenuhi syarat untuk mendaftarkan dirinya.

Lalu dibuka pendaftaran dan sampai penutupan jumlah dosen yang mendaftar sebanyak tujuh orang.

“Setelah kita lakukan seleksi berkas, ketujuh dosen tersebut lulus seleksi administrasi,” ujar Teuku Zulkarnaen.

Lalu, mereka diundang untuk mengikuti tahapan selanjutnya yaitu tes yang diadakan Tim Psikolog Unimal dari pukul 08.00 -12.00 WIB.

Lalu sesi terakhir yang harus diikuti para dosen tersebut adalah wawancara yang akan dilakukan Dekan FISIP Unimal dalam waktu dekat.

“Hasilnya nanti akan diserahkan kepada ke pihak rektorat,dalam hal ini Pak Rektor.

Karena sebagaimana ketentuan, pejabat struktural di Unimal diangkat oleh Rektor. 

Jadi nanti rektor akan memutuskan siapa yang terbaik untuk masing-masing posisi satu orang berdasarkan hasil psikotes dan wawancara,” kata Dekan FISIP Unimal.

Ia menargetkan proses penjaringan kedua wakil dekan tersebut dapat dituntaskan pada April 2025.(*)