Berita Aceh Timur
Aksi Heroik Mawardi, Selamatkan Anak dan Istrinya dari Amukan Api di Idi Rayeuk hingga Terluka
Aksi heroiknya tidak sia-sia lantaran anak dan istrinya selamat meski mengalami ia alami luka bakar.
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nur Nihayati
Aksi heroiknya tidak sia-sia lantaran anak dan istrinya selamat meski mengalami ia alami luka bakar.
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Sungguh tragis apa yang dialami Mawardi (42) korban kebakaran di Idi Rayeuk, Aceh Timur, Minggu (20/4/2025).
Demi menyelamatkan anak dan istrinya-anaknya dari kebakaran, ia rela mengorbankan nyawa sendiri dengan menerobos amukan si jago merah.
Aksi heroiknya tidak sia-sia lantaran anak dan istrinya selamat meski ia alami luka bakar.
Ketika api mulai menjilat langit pagi di Pasar Idi Rayeuk, Aceh Timur, pada Minggu (20/4/2025), Mawardi S hanya memikirkan satu hal yakni menyelamatkan keluarganya.
Bukan harta benda, bukan kios yang baru semalam ia isi dengan stok barang dari Medan. Tapi istri dan anaknya.
Pria berumur 42 tahun itu berdiri kaki di depan kios Hpnya yang sudah lenyap itu, tatkala didekat untuk bertanya beberapa hal iapun enggan menjawab.
Sampai dicoba beberapa kali, barulah ia menggerakkan bibirnya.
Ia mulai menata kata-kata yang berat itu Ia menceritakan bahwa Kios HP miliknya adalah salah satu dari enam kios yang dilalap si jago merah.
Saat itu Mawardi berada di bawah, sedang membereskan sesuatu, ketika melihat asap tebal mengepul dari sisi timur deretan kios.
Ia berlari mengecek dan mendapati api sudah membesar, melompat dari kios ke kios seperti monster yang lapar.
Dalam kepanikan, naluri sebagai ayah dan suami langsung menguasainya. Ia teringat bahwa istri dan anaknya mungkin masih berada di lantai dua kios miliknya.
Tanpa pikir panjang, ia berlari menembus kepulan asap dan panas yang menyengat, mendaki ke atas demi menemukan mereka.
Namun, lantai dua sudah kosong. Nafasnya sesak, tubuhnya mulai panas terbakar, tapi hatinya lega, karena dia orang yang Ia cintai selamat.
Ketika mencoba kembali turun, api sudah mengepung sekeliling. Mawardi kesulitan keluar dari kobaran, hingga akhirnya sebagian jidat dan punggungnya terkena luka bakar.
Dengan tenaga tersisa, ia berhasil menyelamatkan diri. Di luar, istri dan anaknya tengah menangis sambil menunggu dalam cemas.
Mereka kembali berkumpul, dalam keadaan utuh, meski tidak dengan barang-barang mereka.
“Sebagai ayah dan suami ya panik, saat nggak tahu di mana mereka. Maka saya beranikan diri masuk ke dalam untuk cari mereka.
Ternyata tidak ada, karena itu saya terbakar, meskipun nggak parah kali,” ucap Mawardi dengan suara serak dan mata yang berkaca-kaca.
Pagi itu, ia hanya mengenakan kaos dan sarung, duduk lesu di depan puing-puing hangus kiosnya.
Luka bakar di jidat dan punggungnya diolesi lotion seadanya untuk mengurangi rasa perih dan mencegah infeksi.
“Padahal baru semalam saya belanja barang baru dari Medan. Semua barang tidak sempat saya selamatkan,” ujarnya pelan, seperti masih tak percaya musibah datang begitu cepat.
Tak ada yang tersisa dari kios tempatnya menggantungkan harapan dan rezeki.
Tapi Mawardi masih bisa bersyukur, keluarga kecilnya selamat. Karena baginya, tak ada yang lebih berharga dari nyawa orang-orang yang ia cintai. (*)
| 55 Sumur di Bawah Pengawasan BPMA, Lampaui Target WP & B Hingga 105 Persen |
|
|---|
| Usai Perjalanan Jauh, Peserta MTQ dari Aceh Timur Langsung Periksa Kesehatan Saat Tiba di Pidie Jaya |
|
|---|
| Bupati Al-Farlaky Minta Kafilah MTQ Harumkan Nama Bumi Nurul Akla, Harap Aceh Timur Kembali Juara |
|
|---|
| Jaga Ketahanan Energi Nasional, Medco E&P Malaka - BPMA Perkuat Kemitraan dengan Insan Pers |
|
|---|
| Bupati Aceh Timur Ngaku Terbuka Terhadap Kritik Membangun, Singgung Rencana Pembangunan Tahun Depan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.