Jadi Narasumber Peneliti Cina, Bupati Bireuen Jabarkan Soal Otsus hingga Hubungan Parlok dan Parnas 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Bupati Bireuen, H Mukhlis, ST pada Kamis (17/4/2025), menjadi narasumber dalam sesi diskusi bersama peneliti asal Cina di ruang kerja Kantor Bupati Bireuen. 

Peneliti asal Cina, Danmei Liang saat ini sedang melakukan riset terkait dinamika politik lokal di Aceh. 

Peneliti Danmei Liang didampingi Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Almuslim, Risky Novialdi, SIP, MHI, serta juga peneliti ICAIOS, Rizqan Kamil, SIP, MSc. 

Sementara Bupati Bireuen didampingi Plt Sekdakab Bireuen, Hanafiah, SP, CGCAE, serta Mohammad Amrullah, SE, MSi selaku Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan Daerah. 

Risky Novialdi kepada Serambinews.com, Sabtu (19/4/2025), mengatakan, dalam diskusi yang berlangsung hangat, Bupati memaparkan berbagai isu penting.

Mulai dari implementasi otonomi khusus, hubungan antara partai lokal (parlok) dan partai nasional (parnas), hingga tantangan-tantangan dalam pengelolaan kebijakan publik di tingkat kabupaten. 

Peneliti asal Cina, Danmei Liang tersebut menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pendekatan khas Aceh dalam merespons dinamika politik nasional, serta tertarik mendalami praktik kolaborasi antara pemerintah daerah dan aktor-aktor politik lokal.

"Prioritas kami di Pemerintahan Kabupaten Bireuen adalah kemaslahatan warga Bireuen secara keseluruhan,” katanya.

“Untuk mencapai itu kami berkolaborasi antara partai lokal dan nasional. Memang terkadang ada kompetisi antara partai nasional dan partai lokal di Aceh, akan tetapi kepentingan masyarakat selalu menjadi titik temu," ujar  Bupati Bireuen tentang dinamika partai lokal dan nasional.

Kunjungan tersebut menjadi bagian dari rangkaian riset yang dilakukan oleh Danmei Liang, seorang mahasiswa dari program Doktoral di Sichuan University dan juga Universitas Gajah Mada, yang sejak lima tahun terakhir tertarik meneliti politik di Aceh. 

Kehadiran Bupati sebagai narasumber diharapkan memperkuat citra Kabupaten Bireuen sebagai daerah yang terbuka terhadap kerja sama akademik di tingkat lokal, nasional, dan internasional. 

Sekaligus menegaskan pentingnya peran daerah dalam diplomasi pengetahuan global.(*)