Paus Fransiskus Wafat

Paus Fransiskus Wafat, Bagaimana Proses Pemilihan Paus Baru di Vatikan?

Pemilihan Paus, yang disebut sebagai konklaf, merupakan tradisi kuno yang dijalankan secara tertutup dan penuh simbolisme oleh para kardinal

Editor: Amirullah
Tangkapan layar YouTube ROME REPORTS in English
PAUS FRANSISKUS - Tangkapan layar YouTube ROME REPORTS in English pada Senin (7/4/2025). Foto ini menunjukkan Paus muncul di hadapan khalayak ramai, tampil pertama kali di depan publik menggunakan kursi roda di Vatikan pada hari Minggu (6/4/2025) hanya dua minggu setelah keluar dari rumah sakit. Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus telah meninggal dunia pada usia 88 tahun. 

3. Pemungutan Suara

Setiap kardinal menuliskan nama kandidat pada kertas suara dan memasukkannya ke dalam wadah khusus.

Untuk terpilih, seorang kandidat harus memperoleh dua pertiga suara dari total pemilih.

4. Asap Sebagai Tanda

Setelah setiap putaran suara, kertas dibakar.

Jika belum ada Paus terpilih, bahan kimia ditambahkan untuk menghasilkan asap hitam atau Fumata Nera.

Jika terpilih, asap putih atau Fumata Bianca mengepul dari cerobong Kapel Sistina, memberi tanda kepada dunia bahwa seorang Paus baru telah dipilih, dikutip dari Independent.co.uk.

Baca juga: Pesan Paus Fransiskus Sebelum Meninggal, Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Pengumuman Paus Baru

Setelah terpilih, kandidat akan diminta menerima jabatan tersebut dan memilih nama kepausannya.

Kardinal Protodiakon kemudian muncul di balkon Basilika Santo Petrus dan mengumumkan kepada publik dengan kalimat Latin:

"Annuntio vobis gaudium magnum: habemus papam" (Saya mengumumkan kepada Anda kabar sukacita besar: kita memiliki Paus).

Pengaruh Paus Fransiskus terhadap Pemilihan Berikutnya
Selama kepemimpinannya, Paus Fransiskus telah menunjuk sekitar 80 persen dari kardinal yang berhak memilih dalam konklaf.

Kondisi ini meningkatkan kemungkinan bahwa Paus berikutnya akan melanjutkan agenda reformis dan progresifnya, meskipun mendapat perlawanan dari kalangan tradisionalis, dikutip dari Reuters.

Proses pemilihan Paus bukan sekadar ritual keagamaan, tapi juga momen penting bagi lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia.

Dalam waktu dekat, dunia akan kembali menanti suara lonceng dan asap putih dari Vatikan—tanda bahwa seorang Paus baru telah terpilih.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Setelah Paus Fransiskus Wafat, Beginilah Proses Pemilihan Paus Baru di Vatikan

Baca juga: Pesan Paus Fransiskus Sebelum Meninggal, Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved