Harga Emas

Harga Emas di Banda Aceh Terjun Bebas Hari Ini, Edisi 23 April 2025, Efek Domino dari Manuver Trump?

Angka ini turun Rp 160.000 dibandingkan harga pada hari sebelumnya, Selasa (22/4/2025), yang masih berada di level Rp 6.300.000 per mayam.

|
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
Pengunjung toko emas di sedang melakukan transaksi jual beli emas di tengah penurunan harga. Harga emas di Banda Aceh turun tajam pada Rabu (23/4/2025).  

Harga Emas di Banda Aceh Terjun Bebas Hari Ini! Edisi 23 April 2024, Efek Domino dari Manuver Trump?
 

SERAMBINEWS.COM- Harga emas di Banda Aceh turun tajam pada Rabu (23/4/2025). 

Berdasarkan informasi dari akun Instagram resmi toko emas @bina.nusa, harga logam mulia di Banda Aceh hari ini dipatok sebesar Rp 6.140.000 per mayam (belum termasuk ongkos pembuatan).

Angka ini turun Rp 160.000 dibandingkan harga pada hari sebelumnya, Selasa (22/4/2025), yang masih berada di level Rp 6.300.000 per mayam.

Penurunan ini mengikuti jejak harga emas dunia yang dipicu oleh perubahan sikap mengejutkan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dilansir dari kantor berita Reuters (23/4/2025), penurunan tajam ini terjadi seiring dengan merosotnya harga emas dunia setelah Trump menyatakan tidak jadi memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan menunjukkan optimisme terhadap kesepakatan dagang dengan China.

"Petunjuk adanya negosiasi AS-Tiongkok dan Trump yang menarik kembali ancamannya terhadap Powell menyebabkan aksi jual emas yang besar," ujar Kelvin Wong, analis senior di OANDA.

Di pasar global, harga emas spot turun 0,7 persen menjadi 3.357,11 dolar AS per ons, sedangkan emas berjangka Amerika Serikat turun lebih dalam, 1,5 persen menjadi 3.366,80 dolar AS per ons.

Kondisi ini mendorong pelemahan harga emas di berbagai daerah, termasuk Indonesia.

Diketahui, harga emas lokal kerap mengikuti pergerakan harga internasional, terutama saat terjadi perubahan besar di pasar global.

Trump juga memberikan sinyal bahwa tarif atas barang-barang China bisa dikurangi secara "substansial", yang menenangkan pasar dan mengurangi kebutuhan investor untuk mencari perlindungan di aset seperti emas.

Meski begitu, analis memperkirakan bahwa tren kenaikan jangka panjang emas belum selesai.

JP Morgan bahkan memproyeksikan harga emas bisa tembus 4.000 dolar AS per ons tahun depan jika ketidakpastian global kembali meningkat.

Baca juga: Harga Emas Terkapar! Trump Bikin Pasar Goyang dengan Manuver Mengejutkan

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved