Berita Bireuen

Ketua Tuha Peut Pante Baro Bireuen Terseret Arus Krueng Juli, Diduga Kelelahan Saat Seberangi Sungai

Ternyata, sebelum sampai ke seberang sungai, Mulyadi kelelahan dan langsung terseret arus. 

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
PENCARIAN KORBAN TENGGELAM - Satu unit rubber boat Basarnas Bireuen pada Kamis (24/4/2025) sore, melaukan pencarian korban terseret arus di Krueng Juli, Bireuen. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Seorang warga Desa Pante Baro, Kecamatan Juli, Bireuen bernama Mulyadi Abdullah (50), yang juga Tuha Peut gampong setempat terseret arus Krueng Juli pada Kamis (24/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kala itu, Mulyadi ingin membantu pekerja yang sedang melaksanakan pembangunan jembatan gantung di desa tersebut.

Seorang pekerja pembangunan jembatan gantung bernama Mahfud di lokasi kejadian menerangkan, Mulyadi Abdullah bukanlah pekerja pada proyek pembangunan jembatan tersebut.

Ia hadir ke lokasi dan berinisiatif membantu para pekerja. 

Menurut Mahfud, kejadian itu berawal saat seorang pekerja bernama Rizki sudah menyeberangi sungai.

Lalu, datang Mulyadi ingin membantu dan membawa tali ke seberang sungai.

Ternyata, sebelum sampai ke seberang sungai, Mulyadi kelelahan dan langsung terseret arus. 

Begitu mengetahui korban terseret arus, beberapa pekerja segera membantu dengan menggunakan ban, namun Mulyadi tidak kelihatan lagi. 

“Ada beberapa rekan-rekan pekerja langsung berenang mencari korban, lainnya menyisir di seberang, ada yang pakai ban, ada juga dari darat,” ujar Mahfud.  

Korban diketahui beristrikan Zahara dan memiliki tiga orang anak, satu laki-laki dan dua perempuan.

Mulyadi Abdullah juga merupakan Ketua Tuha Peut Gampong Pante Baro.  

Amatan Serambinews.com di lokasi, seratusan warga berada di pinggir sungai untuk mencari keberadaan korban.

Di dalam sungai, satu unit rubber boat milik Basarnas Bireuen bergerak menyisir lokasi kejadian untuk mencari korban.

Arus sungai cukup deras dan hingga menjelang Magrib, keberadaan korban belum ditemukan.

Akhirnya, tim Basarnas menghentikan pencarian sementara dan akan melanjutkan kembali pada Jumat (25/4/2025) besok.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved