Sembilan Siswa SMAIT Al-Arabiyah Tembus TOAFL dengan Skor Cemerlang
Sembilan siswa kelas XII SMAIT Al-Arabiyah berhasil mencetak skor tinggi dalam ajang Test of Arabic as a Foreign Language (TOAFL).
SERAMBINEWS.COM - Sembilan siswa kelas XII SMAIT Al-Arabiyah berhasil mencetak skor tinggi dalam ajang Test of Arabic as a Foreign Language (TOAFL).
Event tersebut diselenggarakan oleh Language Development Center (LDC) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, Rabu (23/4/2025).
TOAFL merupakan instrumen pengujian Bahasa Arab yang telah diakui secara luas di berbagai perguruan tinggi Islam dalam dan luar negeri.
Ada empat aspek utama yang diuji, yaitu: tata bahasa (nahwu dan sharaf), pemahaman bacaan, menyimak, serta kemampuan analisis terhadap teks-teks Arab.
Ujian ini menjadi salah satu syarat penting bagi siswa yang bercita-cita untuk melanjutkan studi ke universitas berbasis keislaman.
Baik di tingkat nasional maupun internasional, seperti Mesir, Yaman, Sudan, Maroko, Arab Saudi dan beberapa wilayah Timur Tengah.
Adapun siswa yang berhasilmeraih hasil memuaskan dalam ujian TOAFL kali ini adalah: Saif Raubil (547) Sulthan Rafi Zubair (543), Syaufi Hauzan (540).
Daiyul Arby Farizky (530), Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi (523), Fadhil Ihtisyam Al-Hazmi (517), Muhammad Alam Nurshada (513), Ahmad Azi Aqila Fathra (500), Muhammad Iqbal (500).
Baca juga: PPDB 2025 Harus Bebas Pungli, Ombudsman Aceh akan Mengawasi
Baca juga: Merasa Dicurangi saat Nyaleg DPR RI, Rafly Kande Keluar dari PKS
Capaian skor yang relatif tinggi tersebut tentu menjadi cermin nyata dari efektivitas pendekatan pembelajaran Bahasa Arab yang diterapkan di SMAIT Al-Arabiyah.
Di lembaga ini, pengajaran Bahasa Arab tidak sekadar difokuskan pada penguasaan gramatikal semata, tetapi juga diintegrasikan dengan penguatan nilai-nilai spiritual Islam, kecintaan terhadap ilmu syar’i, serta adab sebagai seorang penuntut ilmu.
Kepala Sekolah SMAIT Al-Arabiyah, Ust. Rafsan Jani, S.Th., M.Ag, mengaku bersyukur dan bangga atas kerja keras siswa-siswa atas pencapaian ini.
Menurutnya, ini adalah bukti nyata komitmen mereka dalam menguasai bahasa Arab, tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai jendela ilmu dan budaya.
"Skor ini tidak hanya memenuhi syarat Beasiswa Indonesia Bangkit, tetapi juga mencerminkan integritas keilmuan yang selaras dengan visi lembaga kami,"
"Kami yakin, dengan kompetensi bahasa Arab yang mumpuni, siswa-siswa ini siap bersaing di Beasiswa Indonesia Bangkit untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi terkemuka di dalam maupun luar negeri,” katanya.
Sementara itu, Ust. Mardhatillah, Lc., Kepala LPM Bahasa SMAIT Al-Arabiyah, menyebutkan bahwa skor minimal kompetensi Bahasa Arab untuk mendapatkan Beasiswa Indonesia Bangkit tahun 2025 adalah 450.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.