Harga Emas

Makin Melandai, Harga Emas Banda Aceh Tembus di Bawah Rp 6 Juta per Mayam, Edisi 26 April 2025

 Setelah sempat bertahan di angka tinggi selama beberapa pekan terakhir, harga logam mulia kini menunjukkan tren yang makin melandai.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
Harga emas di Banda Aceh mengalami penurunan cukup signifikan pada Sabtu, (26/4/2025). Pengunjung toko emas di Sabang sedang melakukan transaksi jual beli emas di tengah penurunan harga. 

Makin Melandai, Harga Emas Banda Aceh Tembus di Bawah Rp 6 Juta per Mayam, Edisi 26 April 2025


SERAMBINEWS.COM– Harga emas di Banda Aceh mengalami penurunan cukup signifikan pada Sabtu, (26/4/2025).

 Setelah sempat bertahan di angka tinggi selama beberapa pekan terakhir, harga logam mulia kini menunjukkan tren yang makin melandai.

Mengutip informasi dari akun Instagram resmi toko emas @bina.nusa, harga emas hari ini dipatok sebesar Rp 5.880.000 per mayam.

 Angka ini tercatat turun Rp 230.000 dari harga sebelumnya yang masih berada di level Rp 6.110.000 per mayam.

 Harga ini belum termasuk ongkos pembuatan perhiasan, yang biasanya akan menambah nilai akhir dari produk emas di pasaran.

Penurunan harga emas di Banda Aceh ini sejalan dengan tren nasional bahkan global.

Dalam beberapa hari terakhir, harga emas dunia juga mengalami tekanan setelah sempat menyentuh level tertingginya awal bulan ini.

 Kondisi ini turut mempengaruhi pasar emas lokal, termasuk di Aceh, di mana harga emas biasanya mengacu pada pergerakan harga internasional dan kurs dolar Amerika terhadap rupiah.

Baca juga: Harga Emas Terkapar! Trump Bikin Pasar Goyang dengan Manuver Mengejutkan

Faktor Penyebab Penurunan Harga Emas

Dilansir dari kantor berita Reuters (26/4/2025), ada beberapa faktor utama yang diduga menjadi penyebab turunnya harga emas saat ini:

  • Penguatan Dolar AS

Ketika dolar Amerika menguat, harga emas cenderung melemah. Pasalnya, emas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sehingga permintaannya menurun.

  • Arah Kebijakan Suku Bunga The Fed

Sinyal dari Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed) terkait suku bunga juga berpengaruh besar. Jika suku bunga tetap tinggi, investor lebih memilih instrumen investasi berbunga seperti obligasi ketimbang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Hal ini menyebabkan harga emas menurun.

  • Pengambilan Keuntungan (Profit Taking)

Setelah mengalami kenaikan drastis dalam beberapa minggu terakhir, sebagian besar investor mulai menjual emas untuk merealisasikan keuntungan. Aksi jual ini turut menekan harga emas di pasar global.

  • Stabilitas Geopolitik
    Ketegangan geopolitik yang sempat memanas kini mulai mereda, mengurangi minat investor terhadap aset safe haven seperti emas.


Meski mengalami penurunan saat ini, para analis memperkirakan harga emas masih memiliki potensi untuk menguat kembali dalam beberapa bulan mendatang, tergantung pada kondisi geopolitik global, data ekonomi Amerika Serikat, dan arah kebijakan moneter dunia.

Baca juga: Harga Emas Antam Terjun Bebas! Anjlok Rp 21.000 per Gram, Edisi 26 April 2025

 (Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved