Rocky Gerung Sebut Ada Kekhawatiran Dibalik Niat Pencopotan Gibran: Belum Kompeten Gantikan Prabowo

Rocky menekankan bahwa Forum Purnawirawan TNI berusaha memperbaiki apa yang mereka anggap sebagai kesalahan konstitusi, merujuk pada pencalonan Gibran

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM
ISU PENCOPOTAN WAPRES - Pengamat politik Rocky Gerung akhirnya ikut memberikan pandangannya terkait usulan pencopotan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat. 

SERAMBINEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung akhirnya ikut memberikan pandangannya terkait isu pencopotan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat. 

Diketahui, wacana menggulingkan atau mencopot Gibran dari jabatan Wakil Presiden bukan muncul dari sembarangan.

Usulan tersebut datang dari ratusan purnawirawan atau pensiunan TNI dengan pangkat jenderal yang tergabung dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI.

Mereka menyampaikan sebuah surat terbuka berisi delapan sikap kepada Presiden Prabowo.

Salah satu poin surat tersebut adalah mengusulkan kepada Prabowo agar memakzulkan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan wapres melalui mekanisme di MPR.

Usulan ini didasarkan pada putusan MK terhadap Pasal 169 Huruf q Undang-Undang Pemilu yang menjadi karpet merah bagi Gibran, disebut telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.

Surat berisi desakan untuk mencopot Gibran sebagai Wapres tersebut diteken oleh 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal dan 91 kolonel.

Baca juga: Surya Paloh Tak Setuju Usulan Forum Purnawirawan TNI-Pol Copot Wapres Gibran: Tidak Ada Skandal

Termasuk Wapres ke-6 RI periode 1993-1998 sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) periode 1988-1993 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, juga turut menandatangani petisi pemakzulan Gibran.

Terkait usulan pencopotan tersebut, Rocky Gerung menduga ada kekhawatiran di kalangan Forum Purnawirawan TNI mengenai potensi Gibran untuk mengambil alih posisi kepemimpinan. 

Menurut Rocky Gerung, tuntutan untuk mengganti Gibran bukanlah tanpa alasan, melainkan didasari oleh analisis politik yang mendalam.  

Dalam analisisnya, Rocky menekankan bahwa Forum Purnawirawan TNI berusaha memperbaiki apa yang mereka anggap sebagai kesalahan konstitusi, merujuk pada pencalonan Gibran yang dianggap melanggar aturan. 

Dia mengingatkan kembali, Gibran dinilai melanggar konstitusi dalam pencalonannya sebagai Wakil Presiden dengan perubahan aturan di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Menganggap tetap ada problem legitimasi ketika Prabowo menang Pemilu tetap ikut di dalamnya Gibran, yang diketahui melanggar konstitusi, arah moral dari tuntutan Purnawirawan memperbaiki sesuatu yang salah dalam ketatanegaraan yaitu Gibran yang dipaksakan oleh ayahnya yang saat itu menjabat sebagai presiden," ujar Rocky Gerung dalam penjelasan di akun YouTubenya, dikutip dari Wartakotalive.com, Senin (28/4/2025).

Dalam pandangannya, pensiunan jenderal TNI memprediksi Gibran merupakan sosok yang akan dipersiapkan untuk naik menjadi presiden menggantikan Prabowo Subianto.

Hal inilah yang menimbulkan kekhawatiran bagi kalangan Forum Purnawirawan TNI.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved