Harga Emas

Kilau Emas Memudar! Harga Emas di Banda Aceh Terkoreksi, Berikut Daftar Harga per 30 April 2025

Merosotnya harga emas di Banda Aceh ini sejalan dengan tren harga emas global yang juga mengalami penurunan.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
For Serambinews.com  
HARGA EMAS-Harga emas per mayam hari ini di Banda Aceh kembali mengalami penurunan pada Rabu (30/4/2025). Emas perhiasan yang dijual di salah satu toko emas di Pasar Tradisional Blangpidie, Kabupaten Abdya. 

Kilau Emas Memudar! Harga Emas di Banda Aceh Terkoreksi, Berikut Daftar Harga per 30 April 2025

SERAMBINEWS.COM-Harga emas per mayam hari ini di Banda Aceh kembali mengalami penurunan pada Rabu (30/4/2025).

Berdasarkan informasi, harga emas per mayam hari ini tercatat sebesar Rp 5.740.000.

Penurunan ini menunjukkan koreksi sebesar Rp 50.000 dibandingkan harga sehari sebelumnya, Selasa (29/4/2025) yang berada di angka Rp5.790.000 per mayam.

Harga emas tersebut belum termasuk ongkos pembuatan. 

Adapun ongkos pembuatan berkisar Rp 100 Ribu hingga Rp 200 ribu, atau tergantung kerumitannya.

 Informasi ini disampaikan melalui akun Instagram resmi toko emas di Banda Aceh, @bina.nusa, yang dikenal rutin membagikan update harga emas setiap harinya.

Merosotnya harga emas di Banda Aceh ini sejalan dengan tren harga emas global yang juga mengalami penurunan.

Baca juga: Rekor Tertinggi Terkikis! Harga Emas Jatuh Saat Dolar Menggila dan Perang Dagang AS-Tiongkok Mereda

Dilansir dari kantor berita Reuters (30/4/2025), pada perdagangan Rabu pagi (30/4/2025), harga emas spot turun 0,2 persen menjadi 3.308,32 dolar AS per ons, sementara emas berjangka AS melemah lebih dalam sebesar 0,5 persen ke level 3.317,50 dolar AS per ons.

Penyebab utama penurunan harga emas secara global adalah penguatan dolar AS.

Indeks dolar (DXY), yang mengukur kekuatan dolar terhadap sejumlah mata uang utama dunia, tercatat naik sebesar 0,1 persen.

 Hal ini membuat emas menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional yang menggunakan mata uang selain dolar, sehingga permintaan menurun dan harga ikut terkoreksi.

Nicholas Frappell, Kepala Pasar Institusional Global di ABC Refinery, mengatakan, “Ada sedikit pemulihan dalam kekuatan dolar secara luas, yang menyebabkan sedikit penurunan pada harga emas.”

Tak hanya itu, ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan sejumlah mitra dagangnya juga mereda, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan dua kebijakan baru yang memberi keringanan tarif otomotif.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Stagnan, Berikut Daftar Harga per Mayam, Edisi 29 April 2025

Pemerintah AS juga mengklaim telah mencapai kesepakatan awal dengan beberapa negara mitra dagang, termasuk Tiongkok, yang dilaporkan telah mencabut tarif impor sebesar 125 persen terhadap etana asal AS.

Perkembangan ini turut mengurangi kekhawatiran pasar dan menurunkan permintaan atas emas sebagai aset aman (safe haven).

Selain faktor eksternal, pelaku pasar di seluruh dunia kini juga tengah menantikan data ekonomi penting dari AS, seperti data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang akan dirilis hari ini, serta laporan ketenagakerjaan non-pertanian (non-farm payrolls) pada hari Jumat.

Kedua data ini akan menjadi indikator penting bagi kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Menurut analis pasar dari Capital.com, Kyle Rodda, data PCE diperkirakan menunjukkan penurunan tekanan inflasi.

 Jika benar, hal ini bisa membuka jalan bagi The Fed untuk memangkas suku bunga lebih lanjut.

 Namun, jika hasil data justru lebih tinggi dari perkiraan, peluang pemangkasan bisa mengecil dan berpotensi menekan harga emas lebih lanjut.

Dengan semua faktor global tersebut, tidak mengherankan jika harga emas di tingkat lokal, termasuk di Banda Aceh, turut terdampak.

Meski penurunan Rp50.000 per mayam terkesan kecil, hal ini mencerminkan dinamika pasar emas dunia yang terus bergerak seiring perkembangan geopolitik dan ekonomi global.

Baca juga: Harga Emas Terjun Bebas! Ketegangan Dagang Mereda, Investor Berbalik Arah

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved