Mulai Sekarang Buang Kebiasaan Buka Tutup Pintu Kulkas, PLN Ingatkan Dampaknya:Bisa Sebabkan Hal Ini

Mulai Sekarang Buang Kebiasaan Buka Tutup Pintu Kulkas, PLN Ingatkan Dampaknya: Bisa Sebabkan Hal Ini

SERAMBINEWS.COM – Kebiasaan sepele seperti membuka dan menutup pintu kulkas secara berulang tanpa tujuan ternyata menyimpan dampak negatif yang tidak banyak disadari masyarakat.

Mungkin sebagian dari kita sampai saat ini masih ada yang memiliki kebiasaan membuka tutup pintu kulkas di rumah.

Banyak alasan dari kita memiliki kebiasaan membuka tutup pintu kulkas, seperti ingin melihat lampunya yang hidup-mati atau merasakan suhu yang sejuk.

Bahkan, ibu suka marah kalau kita keseringan buka tutup pintu kulkas.

Meskipun terlihat sepele, tindakan ini ternyata dapat menyebabkan tagihan listrik di rumah meningkat loh.

Itu karena kulkas harus bekerja lebih keras untuk menjaga suhu di dalam tetap stabil, yang pada akhirnya membutuhkan lebih banyak energi listrik.

Ketika pintu kulkas dibuka, udara dingin di dalamnya akan keluar, dan udara hangat dari luar masuk.

Kulkas harus bekerja ekstra untuk menurunkan suhu kembali ke tingkat yang seharusnya. 

Semakin sering pintu dibuka, semakin sering kompresor kulkas menyala, yang berarti konsumsi listrik bertambah.

PLN wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) juga menjelaskan, hal sepele tersebut ternyata berdampak pada pola pemakian listrik hingga membuat tagihan listrik meningkat.

Karena saat pintu kulkas terbuka, udara dingin dari dalam kulkas akan keluar dan udara hangat akan masuk ke dalam kulkas.

“Sehingga kulkas harus bekerja ekstra untuk mengembalikan suhu semula,” jelas PLN Kalbar, dikutip dari Instagram @pln.kalbar.

Cara Hemat Listrik

Dengan menghemat listrik , tentunya juga akan menghemat tagihan pemakaian listrik.

Di sisi lain, penggunaan listrik yang dibatasi akan membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh pembakaran energi yang tidak ramah lingkungan.

Oleh sebab itu, penting untuk melakukan langkah-langkah penghematan listrik guna menekan keuangan dan turut menjaga lingkungan.

Dilansir dari Kompas.com, berikut adalah 7 cara menghemat listrik secara efektif:

1. Matikan peralatan elektronik jika tidak dibutuhkan

Penghuni rumah terkadang lupa dan membiarkan peralatan elektroniknya tetap terhubung ke stop kontak listrik.

Hindari kebiasaan ini jika ingin menghemat listrik. Selalu ingat untuk mematikan peralatan elektronik yang sudah tidak terpakai.

2. Gunakan lampu LED

Menggunakan lampu LED bisa menjadi salah satu cara untuk menghemat listrik.

Tidak hanya hemat, lampu LED juga memberikan cahaya yang lebih terang dan tahan lama.

3. Naikkan suhu AC secara perlahan

Ketika udara di luar rumah terasa sangat panas, biasanya para penghuni rumah akan menyetel AC hingga ke suhu yang sangat rendah.

Hal ini akan memberikan tekanan pada alat yang selalu menyebabkannya menarik lebih banyak daya listrik untuk memenuhi suhu yang dibutuhkan.

4. Cabut pengisi daya baterai

Biasanya, setelah daya baterai ponsel diisi ulang, kabel pengisi data dibiarkan terus terhubung pada stop kontak.

Hal ini mungkin menyebabkan pengisi daya menarik lebih banyak listrik sehingga tidak boleh dibiasakan jika ingin menghemat listrik.

5. Tutup keran jika tidak terpakai

Membuang-buang air berarti juga memboros listrik.

Perhatikan penggunaan air agar upaya menghemat listrik jadi lebih optimal.

Jika keran sudah tidak terpakai, pastikan ia tertutup rapat hingga tidak ada air yang mengalir terbuang.

6. Matikan laptop

Laptop atau komputer merupakan benda elektronik yang banyak dipakai dan membutuhkan energi listrik agar bisa menyala.

Jika tidak ada alasan untuk menyalakan laptop atau komputer, matikan dayanya sehingga tidak boros baterai dan tidak cepat mengisi ulang daya.

7. Cabut kabel yang tidak perlu

Kabel benda-benda yang tidak selalu digunakan, seperti printer, televisi, atau microwave tetap akan mengambil daya listrik meski dalam jumlah kecil.

Kondisi ini disebut juga dengan vampire power karena listrik tetap berjalan meski peralatannya tidak sedang digunakan.

Dengan mencabut kabel peralatan yang tidak perlu, listrik di rumah pun jadi lebih hemat.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)