Berita Banda Aceh

Dr Dyah Erti Idawati Terpilih Kembali sebagai Ketua Aceh Australian Alumni Periode 2025–2028

Kehadiran yang luas ini mencerminkan antusiasme dan kepedulian besar alumni terhadap arah masa depan organisasi. 

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nur Nihayati
IST
FOTO BERSAMA- Ketua Aceh Australian Alumni (AAA) terpilih, Dr Dyah Erti Idawati MT, foto bareng bersama pembina dan anggota AAA seusai Mubes III AAA di Kanpus USK untuk memilih pengurus periode 2025-2028. 

Kehadiran yang luas ini mencerminkan antusiasme dan kepedulian besar alumni terhadap arah masa depan organisasi. 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Musyawarah Besar (Mubes) ketiga Aceh Australian Alumni (AAA) yang diselenggarakan pada Senin (5/5/2025), berlangsung dengan lancar dan penuh semangat kekeluargaan.

Dalam sidang pleno pemilihan yang dipimpin oleh Suraiya Kamaruzzaman, forum mubes secara aklamasi menetapkan Dr Dyah Erti Idawati sebagai Ketua AAA periode 2025–2028.

Acara ini dihadiri oleh hampir 100 anggota keluarga besar AAA, baik yang hadir langsung di Aula Moot Court (Pengadilan Semu) Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, maupun yang bergabung melalui platform Zoom. 

Kehadiran yang luas ini mencerminkan antusiasme dan kepedulian besar alumni terhadap arah masa depan organisasi. 

Turut hadir dalam mubes tersebut mewakili pembina, Dr Syaifullah Muhammad MEng, Ketua AAA periode pertama 2019- 2022 yang memberikan arahan terkait bagaimana sebuah organisasi harus berjalan dan pentingnya kontribusi alumni tanpa memandang posisi 'community giveback' para alumni yang sudah pernah mendapatkan beasiswa untuk studi di Australia.

Dalam proses penjaringan terbuka yang dilaksanakan sebelumnya, panitia menerima sebelas nama bakal calon Ketua AAA, yakni Dr Dyah Erti Idawati, Prof Teuku Zulfikar, Dr Iskandar A. Samad, Dr Kismullah, Prof  Sugianto PhD, Prof Eka Sri Mulyani, Eridafithri, Dr Frida Pigny, Prof Cut Dewi, Dr Rizanna Rosemary, dan Sukmasoviati. 

Dari keseluruhan nama tersebut, sepuluh orang menyatakan tidak bersedia untuk dicalonkan. Satu-satunya yang menyatakan kesediaan adalah Dr Dyah Erti Idawati, selaku ketua demisioner.

Maka, sesuai dengan mekanisme organisasi yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), maka Dyah ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua AAA untuk masa bakti 2025–2028.

Dyah Erti Idawati merupakan Dosen  Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik USK, istri dari Nova Iriansyah MT, mantan gubernur Aceh.

Pelaksanaan Mubes III AAA terdiri atas tiga sidang pleno yang dipandu oleh tokoh-tokoh senior AAA: Muhammad Syuib (Musyu) memimpin Sidang Pleno Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Lama, Dr Rajibussalim memimpin Sidang Pleno Pembahasan dan Pengesahan AD/ART, dan Suraiya Kamaruzzaman memimpin Sidang Pleno Pemilihan dan Penetapan Ketua AAA.

Ketua terpilih akan menyusun struktur kepengurusan baru, yang akan diumumkan dan dilantik pada waktu yang akan ditetapkan kemudian. 

"Panitia mubes menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh anggota, dan berharap AAA terus berkembang sebagai organisasi alumni yang solid, kolaboratif, dan berdampak positif bagi Aceh dan Indonesia," ujar Dr Kismullah, Ketua Panitia Mubes III AAA. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved