Berita Pidie

Kankemenag Pidie Monitoring dan Assessment Ujian Madrasah yang Diikuti 5.871 Siswa

Secara keseluruhan peserta UM tingkat atau jenjang pendidikan mulai MI,Madrasah Tsnawiyah (MTs) hingga Madrasah Aliyah (MA) diikuti oleh 5.871 siswa.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Kepala Kankemenag Pidie, Dr H Abdullah AR MAg (kiri) bersama Kasubbag TU, Tarmizi M Nur SAg MPd (tengah) dan Kasi Penmad, Drs Saifuddin (dua kiri) serta panitia pelaksana UM melakukan Assessment secara langsung di MIN 2 Gampong Iboih, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, Rabu (7/5)2025). 

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pidie melakukan monitoring serta Assessment Ujian Madrasah (UM) tahun 2025, Rabu (7/5/2025) pada tingkat pelaksanaan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Secara keseluruhan peserta UM tingkat atau jenjang  pendidikan mulai MI, Madrasah Tsnawiyah (MTs) hingga Madrasah Aliyah (MA) diikuti oleh 5.871 siswa.

Kepala Kankemenag Pidie,  Dr H Abdullah AR MAg bersama Kasubbag TU, Tarmizi M Nur SAg MPd dan Kasie Penmad, Drs Saifuddin kepada Serambinews.com, Rabu (7/5/2025) disela-sela Assessment di MIN 2 Gampong Iboih, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie mengatakan, jumlah peserta UM tahun 2025 untuk jenjang pendidikan MI sebanyak 1.919 siswa, MTs sebanyak 2.574 siswa dan MA sebanyak 1.378 siswa maka secara keseluruhan pesertanya mencapai 5.871 peserta. 

"Tujuan pelaksanakan kegiatan Assessment UM  adalah  untuk mengukur atas pencapaian hasil belajar peserta didik disemua jenjang pendidikan dengan standar kompetensi lulusan yg telah ditetapkan," sebut Kepala Kankemenag, Dr H Abdullah AR MAg. 

Baca juga: Kebakaran di Abdya Hanguskan 4 Unit Rumah Warga, BPBK Kerahkan 4 Unit Damkar

Selain itu juga, kegiatan Assessment ini menjadi masukan terutama dalam memberikan gambaran secara menyeluruh atau komprehensif mengenai capaian belajar siswa serta menakar efektifitas pembelajaran disemua tingkat atau jenjang pendidikan. 

Jadi, dalam Assessment ada beberapa kajian monitoring yang terpenting. Yaitu, tatatertib, ketelitian,  ketekunan, dan mematuhi segala regulasi pelaksanaan Assessment yang telah di tetapkan. 

"Tentunya semuanya siswa diharapkan mampu dalam meningkatkan prestasi secara maksimal," ujarnya. 

Ditambahkan juga, kegiatan monitoring tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh proses pelaksanaan ujian berjalan lancar, tertib, dan sesuai dengan pedoman teknis yang telah ditetapkan oleh Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI. (*)

Baca juga: Komisi IV DPRK  Banda Aceh Sidak Pelayanan di RSUD Meuraxa, Ingatkan Soal Pemeliharaan Fasilitas

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved