Perang Gaza

Hamas Sergap Sembilan Tentara Israel Antara Mati dan Terluka dalam Operasi Gerbang Neraka

Di awal video, seorang komandan lapangan di Al-Qassam berkata, “Biarkan gerbang neraka dibuka lebar-lebar,” bersama dengan adegan dari klip sebelumnya

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/rekaman video al qassam
Al-Qassam mengatakan penyergapan kompleks itu dimulai dengan menargetkan lantai dasar sebuah rumah. 

SERAMBINEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, menyiarkan rekaman penyergapan kompleks terhadap pasukan pendudukan Israel di kota Rafah, di Jalur Gaza selatan, sebagai bagian dari rangkaian operasi “Gerbang Neraka”.

Menurut klip tersebut, rekaman yang ditunjukkan adalah penyergapan kedua dalam rangkaian dan termasuk bentrokan dengan tentara pendudukan di poros serangan sebelah timur kota Rafah, yang terjadi pada hari Rabu, 7 Mei.

Di awal video, seorang komandan lapangan di Al-Qassam berkata, “Biarkan gerbang neraka dibuka lebar-lebar,” bersama dengan adegan dari klip sebelumnya yang disiarkan oleh brigade-brigade pada hari Rabu lalu.

Kemudian dilanjutkan dengan pandangan udara yang memperlihatkan area penyergapan dan berbagai detailnya: “Bundaran Al-Mashrou’ – Jalan Salah al-Din – lokasi Batalyon Timur – poros gerak maju dari Morag menuju… – zona pembantaian.”

Mengenai rincian operasi, Al-Qassam mengatakan bahwa penyergapan kompleks dimulai dengan menargetkan lantai dasar sebuah rumah di mana sejumlah tentara pendudukan dibentengi dengan beberapa peluru anti-benteng dan anti-tank, diikuti dengan serangan terhadap mereka dengan senjata yang sesuai.

Setelah itu, para pejuang Al-Qassam mundur ke pintu masuk terowongan, di mana mereka memancing tentara pendudukan ke "zona pembantaian" yang telah dipersiapkan dengan sejumlah alat peledak. 

Begitu mereka tiba, alat-alat itu diledakkan, yang mengakibatkan jatuhnya korban tewas dan luka-luka di antara mereka, menurut klip tersebut.

Rekaman tersebut mendokumentasikan masuknya pesawat nirawak Israel dan anjing polisi untuk memastikan area tersebut bebas dari pejuang perlawanan sebelum pasukan Israel tiba di lokasi penyergapan. 

Pasukan tersebut terdiri dari sembilan tentara, dan penyergapan tersebut diledakkan, menimbulkan korban di antara anggota pasukan, di tengah teriakan "Allahu Akbar" (Tuhan Maha Besar) oleh pejuang Al-Qassam.

Operasi perlawanan Palestina telah meningkat baru-baru ini, dan tentara Israel telah mengakui terbunuhnya sedikitnya enam tentara sejak dimulainya kembali agresi terhadap Gaza pada tanggal 18 Maret.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved