Demi Film Tjoet Njak Dhien, Christine Hakim Rela tak Dibayar

"Bukan enggak butuh uang. Pasti kita manusia butuh," ujar Christine Hakim. "Tapi kita percaya, ini yang harus kami lakukan. Komitmen itu dan juga...

Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Christine Hakim. 

"Bukan enggak butuh uang. Pasti kita manusia butuh," ujar Christine Hakim. "Tapi kita percaya, ini yang harus kami lakukan. Komitmen itu dan juga bersyukur dan menghargai jasa-jasa pahlawan," lanjutnya. 

SERAMBINEWS.COM - Sebagai informasi film Tjoet Nja' Dhien menjadi film Indonesia pertama yang tayang di Festival Film Cannes tahun 1989. 

Film epos biografi ini ditulis dan disutradarai oleh Erros Djarot.

Selain menjadi film pertama yang tayang di Cannes, film ini juga meraih Piala Citra di tahun 1988.

Untuk kategori diantaranya skenario terbaik, tata musik terbaik, pemeran utama wanita terbaik, sutradara terbaik, film terbaik, skenario terbaik. 

Dibalik keberhasilan film Tjoet Nja' Dhien di panggung internasional, aktris Christine Hakim yang berperan sebagai Cut Nyak Dien, menjelaskan alasan tak menerima honor dari membintangi film tersebut. 

Tjoet Nja' Dhien yang menjadi film pertama Indonesia di festival film Cannes, ternyata dibuat dengan pengorbanan banyak orang.

"Bukan ibu saja sebetulnya, mas Slamet (Rahardjo) juga enggak dibayar," kata Christine Hakim dikutip dari Pagi Pagi Ambyar transTv, Senin (12/5/2025).

"Mas Erros (Djarot) as a director juga (enggak dibayar)," lanjutnya.

Bahkan menurut Christine, saat itu syuting yang memakan waktu tiga tahun, tak membuat para kru film menuntut honor lebih. 

"Kru itu tidak menuntut ekstra charge," ucap Christine. 

Film Tjoet Nyak Dhien.
Film Tjoet Nyak Dhien. (For Serambinews.com)

Sebagai informasi, butuh tiga tahun untuk film itu akhirnya selesai. 

Ini karena keterbatasan dana yang dimiliki, namun orang-orang yang terlibat di dalamnya memiliki komitmen kuat mewujudkan film tersebut.

"Pada saat itu kita semua committed mendambakan sekali bisa memproduksi film yang memberikan dampak positif dan nilai edukasi yang besar buat penonton," ujarnya.  

Demi terwujudnya hal tersebut, Slamet Rahardjo maupun Christine Hakim sampai syuting film lain untuk mencari uang. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved