Harga Emas

Harga Emas Anjlok Tajam! Terendah Sejak April, Pasar Panas Jelang Keputusan The Fed

“Gencatan senjata perdagangan AS-Tiongkok merupakan kabar baik bagi pasar, sehingga orang-orang kini lebih memperhatikan aset-aset berisiko,” ujar Bri

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
HARGA EMAS -Harga emas dunia jatuh ke titik terendah dalam lebih dari satu bulan pada Kamis (15/5/2025) 

Harga Emas Anjlok Tajam! Terendah Sejak April, Pasar Panas Jelang Keputusan The Fed

SERAMBINEWS.COM- Harga emas dunia jatuh ke titik terendah dalam lebih dari satu bulan pada Kamis (15/5/2025), menjelang rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat (AS) yang bisa memengaruhi arah kebijakan suku bunga bank sentral negara itu, Federal Reserve (The Fed).

Dilansir dari kantor berita Reuters (15/5/2025), harga emas di pasar spot turun 0,8 persen menjadi $3.153,09 per ons, setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah sejak 10 April 2025. 

Sementara itu, harga emas berjangka AS juga melemah 1 persen menjadi $3.156,90 per ons.

Turunnya harga emas ini disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed dan mencairnya ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok.

Baca juga: Harga Emas Ambrol! Perang Dagang Mereda, Investor Panik Lepas Safe Haven

Gencatan Senjata Perang Dagang AS-Tiongkok Pengaruhi Pasar

Dalam perkembangan terbaru, Amerika Serikat dan Tiongkok sepakat untuk menurunkan tarif secara signifikan dan menetapkan masa jeda selama 90 hari dalam ketegangan perdagangan mereka.

Kesepakatan ini memberikan angin segar bagi pasar global dan meningkatkan minat investor terhadap aset-aset berisiko seperti saham, sehingga mengurangi daya tarik emas sebagai aset aman.

“Gencatan senjata perdagangan AS-Tiongkok merupakan kabar baik bagi pasar, sehingga orang-orang kini lebih memperhatikan aset-aset berisiko,” ujar Brian Lan, Direktur Pelaksana di GoldSilver Central, Singapura.

Namun, Lan juga mengingatkan bahwa ketidakpastian masih tinggi.

 “Kami melihat $3.150 sebagai level kunci berikutnya. Jika harga emas tidak bisa bertahan di atas itu, maka kemungkinan besar akan turun ke $3.100,” tambahnya.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Kembali Meredup, Berikut Rincian Harga per Mayam, Edisi 12 Mei 2025

Pasar Menanti Data Inflasi Produsen AS dan Pidato Ketua The Fed

Perhatian pelaku pasar kini tertuju pada data Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang akan diumumkan pada pukul 12.30 GMT.

Data ini sangat dinantikan setelah sebelumnya data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS keluar di bawah perkiraan, yang memberi sinyal bahwa tekanan inflasi mulai mereda.

Selain itu, pasar juga menunggu pidato dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan berbicara dalam acara publik hari ini.

Pidato Powell bisa memberikan petunjuk tentang arah kebijakan moneter The Fed ke depan.

Untuk saat ini, The Fed masih mempertahankan suku bunga di level yang sama sambil mencermati dampak dari kebijakan tarif serta dinamika perdagangan global terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Pasar kini memperkirakan bahwa pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin bisa terjadi pada Oktober 2025, bukan lagi di bulan Juli seperti prediksi sebelumnya.

Baca juga: Harga Emas Terkapar! Trump Bikin Pasar Goyang dengan Manuver Mengejutkan

Suku Bunga Turun, Emas Cenderung Naik

Secara historis, emas mendapat keuntungan dalam lingkungan suku bunga rendah.

 Alasannya, ketika suku bunga turun, imbal hasil dari aset lain seperti obligasi ikut turun, sehingga emas yang tidak memberikan bunga menjadi lebih menarik bagi investor sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik.

Namun, karena saat ini belum ada kepastian kapan suku bunga akan diturunkan, harga emas mengalami tekanan.

Logam Mulia Lain Juga Berfluktuasi

Selain emas, harga logam mulia lainnya juga mengalami pergerakan. Perak spot turun 0,7 persen menjadi $31,98 per ons, sedangkan platinum naik 0,5 persen menjadi $980,35, dan paladium naik tipis 0,1 persen menjadi $951,90.

Dengan berbagai faktor yang memengaruhi pasar, investor disarankan untuk terus mengikuti perkembangan data ekonomi dan kebijakan The Fed yang akan sangat menentukan arah harga emas dan logam mulia lainnya ke depan.

Baca juga: Kilau Emas Memudar! Harga Emas di Banda Aceh Terkoreksi, Berikut Daftar Harga per 30 April 2025

 (Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved