Harga Emas

Harga Emas Turun di Aceh Timur, Pembeli Justru Sepi

"Penurunan harga tidak serta merta menarik minat pembeli. Justru sebaliknya, banyak masyarakat menjual emas mereka karena tekanan ekonomi rumah tangga

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MAULIDI ALFATA
Adi sedang melayani pembeli emas di Toko Tiara Idi Rayeuk, Kamis (20/2/2025). 

"Penurunan harga tidak serta merta menarik minat pembeli. Justru sebaliknya, banyak masyarakat menjual emas mereka karena tekanan ekonomi rumah tangga," ujar Adi. 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Harga emas di Aceh Timur mengalami penurunan signifikan, seiring dengan meredanya ketegangan perdagangan global.

Namun, alih-alih meningkatkan minat beli, pasar emas justru tampak lesu.

Sejumlah toko emas di kawasan ini mengeluhkan sepinya transaksi, meskipun harga sudah kembali ke level yang lebih rendah.

Pantauan di Toko Emas Tiara, Kamis (15/5/2025), mencatat harga emas 99 turun menjadi Rp 5.500.000 per mayam dari sebelumnya Rp5.700.000.

Emas tipe A juga mengalami koreksi dari Rp 5.500.000 menjadi Rp 5.300.000 per mayam.

Sementara harga emas batangan melorot dari Rp1.760.000 menjadi Rp 1.680.000 per gram. 

Emas Antam pun turut terkoreksi ke harga Rp 1.680.000 per gram, dari sebelumnya Rp 1.700.000.

"Penurunan harga tidak serta merta menarik minat pembeli. Justru sebaliknya, banyak masyarakat menjual emas mereka karena tekanan ekonomi rumah tangga," ujar Adi. 

Menurutnya, situasi ini mencerminkan kondisi ekonomi lokal yang sedang tidak baik-baik saja.

Masyarakat lebih memilih melepas aset emas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ketimbang memanfaatkannya sebagai instrumen investasi.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Lhokseumawe Turun Rp 135 Ribu/Mayam, Berikut Rincian Harga Kamis, 15 Mei 2025

Penurunan harga emas ini turut dipengaruhi oleh membaiknya sentimen global, menyusul langkah diplomatik Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump yang menunda penerapan tarif resiprokal selama 90 hari.

Langkah ini diambil untuk membuka ruang negosiasi dagang dengan sejumlah negara mitra, termasuk Inggris dan Tiongkok.

Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Swiss akhir pekan lalu, AS dan Tiongkok sepakat menurunkan tarif impor secara signifikan—AS memangkas tarif dari 145 persen menjadi 30 % , sementara Tiongkok menurunkan tarifnya dari 125 % menjadi 10 % .

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved