Breaking News

Berita Banda Aceh

50 Siswa SMA Ikut Pembekalan Lomba Resensi Buku Berbasis Perpustakaan di DPKA, Juara 1 Rp 6 Juta

Kegiatan ini diikuti 50 siswa SMA/sederajat dari seluruh Aceh, di aula lantai 4 DPKA, kawasan Lamgugob, Banda Aceh, Senin (19/5/2025) pagi hingga sian

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com 
LOMBA RESENSI BUKU - Kepala DPKA, Dr Edi Yandra S.STP, MSP saat membaca resmi acara Pembekalan Lomba Resensi Buku Berbasis Perpustakaan di Aula lantai 4 DPKA, Senin (19/5/2025). 

Kegiatan ini diikuti 50 siswa SMA/sederajat dari seluruh Aceh, di aula lantai 4 DPKA, kawasan Lamgugob, Banda Aceh, Senin (19/5/2025) pagi hingga siang.

Laporan Yarmena Dinamika I  Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI  bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) menyelenggarakan Pembekalan Lomba Pembuatan Resensi Buku Berbasis Koleksi Perpustakaan.

Kegiatan ini diikuti 50 siswa SMA/sederajat dari seluruh Aceh, di aula lantai 4 DPKA, kawasan Lamgugob, Banda Aceh, Senin (19/5/2025) pagi hingga siang.

Acara dibuka resmi oleh Kepala DPKA, Dr Edi Yandra S.STP, MSP, dihadiri oleh Sekretaris DPKA, Zulkifli MPd, dan para kepala bidang (kabid).

Kabid Layanan Perpustakaan, Zulfadli SE MM yang juga ketua panitia melaporkan bahwa awalnya ada 125 peserta yang mengirimkan naskah resensi buku kepada panitia. 

Setelah diperiksa  oleh tim penilai, 50 orang dengan skor tertinggi dinyatakan berhak ikut pembekalan.

Tim yang menilai naskah peserta, kata Zulfadli, diketuai oleh Yarmen Dinamika (Wartawan Harian Serambi Indonesia dan Pembina Forum Aceh Menulis) dengan anggota Herman RN MPd (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Syiah Kuala) dan Zikrayanti S.IP., M.LIS (Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry).

FOTO BERSAMA - Kepala, Sekretaris, dan para kepala bidang Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh foto bersama dengan para narasumber, tim penilai, dan 50 peserta Pembekalan Lomba Resensi Buku Berbasis Perpustakaan di Aula DPKA, Senin (19/5/2025).
FOTO BERSAMA - Kepala, Sekretaris, dan para kepala bidang Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh foto bersama dengan para narasumber, tim penilai, dan 50 peserta Pembekalan Lomba Resensi Buku Berbasis Perpustakaan di Aula DPKA, Senin (19/5/2025). (For Serambinews.com )

Baca juga: VIDEO - Ulah Jahat Remaja Jepara Terekam CCTV, Bangku di Jalan Jadi Jebakan Maut!

Adapun buku yang diresensi haruslah buku yang merupakan koleksi Perpustakaan Nasional ataupun koleksi Perpustakaan Aceh (baik fisik maupun digital atau e-book).

Menurut Zulfadli, di era modern saat ini perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak signifikan terhadap pola belajar dan gaya hidup remaja,  khususnya pelajar.

Akses yang mudah terhadap berbagai sumber informasi, baik dari media sosial, aplikasi digital, maupun platform online, membuat minat terhadap kegunaan membaca buku konvensional semakin menurun.

Hal ini menjadi salah satu tantangan besar dalam menumbuhkan budaya literasi yang kuat di kalangan siswa.

"Nah, kegiatan resensi buku hadir sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah ini," imbuhnya. 

Melalui kegiatan meresensi buku ini, kata Zulfadli, siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mengevaluasi karya dalam bentuk buku.

Baca juga: Pemdes Bagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Anak PAUD, Diolah oleh Guru, Sumber Anggaran Dana Desa

Selain itu, kata Zulfadli, kegiatan resensi buku ini juga melatih siswa untuk menyampaikan pendapat secara tertulis dengan cara yang sistematis dan logis, serta memberikan kesempatan untuk berbagi pemikiran mengenai buku yang telah ia baca.

Sementara itu, saat membuka resmi acara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh mengatakan, membaca adalah jendela dunia, sedangkan meresensi buku adalah bentuk refleksi intelektual dari proses membaca itu sendiri. 

"Dengan meresensi, kita tidak hanya memahami isi buku, tetapi juga belajar menyampaikan pendapat, menganalisis isi, dan menyebarluaskan manfaat bacaan kepada orang lain," kata Dr Edi Yandra. 

Ia tambahkan bahwa melalui membaca seseorang dapat menjelajahi berbagai ilmu, wawasan, dan nilai-nilai kehidupan yang berharga. 

Namun, menurut Edi, membaca saja belumlah cukup.

"Kita perlu mengasah kemampuan memahami, menganalisis, dan mengekspresikan kembali isi bacaan secara kritis dan kreatif. Inilah yang menjadi tujuan utama dari lomba resensi buku ini," kata Edi Yandra. 

Baca juga: Jembatan Rangka Baja Peudada 1 Ditutup, Lantai Rusak dan Bergoyang Kala Dilintasi, Begini Faktanya

"Jadikan lomba ini sebagai panggung untuk menunjukkan bakat kalian, sekaligus untuk menginspirasi banyak orang.

Kalian adalah pemimpin literasi masa depan. Selamat berlomba. Junjung tinggi sportivitas. Jujurlah dalam berkarya," tambah Edi Yandra. 

Kegiatan ini, menurut Edi Yandra, merupakan kegiatan yang didukung langsung oleh Perpusnas RI.

"Jadi, manfaatkanlah kesempatan pembekalan ini sebaik mungkin untuk menerima transfer ilmu dan bimbingan teknis dari para narasumber yang sangat kompeten di bidang literasi, perbukuan, dan kebahasaan," kata Edi Yandra.

Narasumber dalam acara pembekalan ini terdiri atas Dr Budi Arianto MA (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP USK), Herman RN, dan Yarmen Dinamika. 

Menurut Edi Yandra resensi yang ditulis para peserta setelah pembekalan akan dinilai oleh tim penilai untuk menentukan juara 1, 2, dan 3.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Makkah, Jamaah Diminta Jaga Kesehatan Menjelang Puncak Haji

Kemudian, seluruh resensi buku tersebut akan diterbitkan dalam bentuk buku antologi dan dikirimkan oleh DPKA ke Perpusnas.

Satu tim editor akan ditunjuk oleh DPKA untuk mengedit seluruh resensi buku tersebut sebelum dicetak.

Ketua Tim Penilai, Yarmen Dinamika mengatakan bahawa buku yang akan diresensi setelah pembekalan ini haruslah koleksi Perpusnas atau Perpustakaan Aceh, atau perpustakaan kabupaten/kota, atau perpustakaan sekolah terbitan tiga tahun terakhir (2023-2025), mengingat salah satu fungsi resensi adalah mempromosikan buku. Jadi, harus buku baru yang diresensi, bukan buku lama.

Masa untuk membuat resensi baru kurang lebih dua minggu dari masa pembekalan.

Mengutip pedoman lomba yang disiapkan pihak Perpusnas, juara resensi buku terbaik 1, 2, dan 3 akan mendapat penghargaan berupa uang pembinaan masing-masing maksimal Rp 6 juta, Rp 4,5 juta, dan Rp3,5 juta.

Selain itu, setiap juara juga berhak mendapatkan piagam penghargaan dan piala dari pihak penyelenggara. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved