Bunuh Diri Hantam Bus Sekolah di Balochistan, Tewaskan Empat Anak, Pakistan Tuduh India Terlibat

SERAMBINEWS.COM - Seorang pembom bunuh diri menargetkan bus sekolah di Khuzdar, Balochistan, menewaskan sedikitnya empat anak dan melukai puluhan lainnya.

Sebuah bom mobil bunuh diri menargetkan sebuah bus sekolah di Pakistan barat daya pada hari Senin, menewaskan sedikitnya empat anak dan melukai puluhan lainnya.

Serangan itu terjadi di distrik Khuzdar, Balochistan, sebuah provinsi yang telah lama dilanda kekerasan separatis dan ketidakstabilan.

Ledakan itu terjadi saat bus sekolah sedang mengangkut anak-anak ke sekolah yang dikelola militer di kota itu.

Menurut Wakil Komisaris Yasir Iqbal, pengeboman tersebut menyebabkan banyak korban, dengan beberapa anak tercatat dalam kondisi kritis, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat lebih lanjut. 

Menteri Dalam Negeri Pakistan Mohsin Naqvi mengutuk serangan tersebut, dan menyampaikan kesedihan yang mendalam atas hilangnya nyawa anak-anak.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman Khuzdar, namun Balochistan telah menjadi episentrum pemberontakan yang telah berlangsung lama, di mana berbagai kelompok separatis, termasuk Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) telah melakukan serangan terhadap sasaran pemerintah dan pasukan keamanan.

Baca juga: VIDEO - Penampakan Rudal S-400 Hantam Rudal Nuklir Pakistan, Video Dihapus India

Serangan bunuh diri di Balochistan menggarisbawahi situasi keamanan yang tidak stabil di wilayah tersebut dan ancaman terus-menerus terhadap warga sipil, termasuk anak-anak.

Pakistan menuduh India saat ketegangan kembali muncul

Setelah serangan itu, pemerintah Pakistan menuduh India terlibat dengan mendukung BLA, menghubungkan pemboman itu dengan meningkatnya ketegangan menyusul pembantaian Pahalgam baru-baru ini di Kashmir yang dikuasai India.

New Delhi membantah terlibat dalam serangan itu.

Saat penyelidikan terus berlanjut, pengeboman Khuzdar menambah daftar serangan yang menyoroti kerentanan warga sipil, terutama di wilayah rawan konflik seperti Balochistan.

Kedua negara berada dalam gencatan senjata yang rapuh setelah serangan balasan yang terjadi setelah serangan teror yang menewaskan wisatawan di Pahalgam, di Kashmir yang dikuasai India. 

Meski demikian, India dan Pakistan dilaporkan telah sepakat untuk menarik bala bantuan militer yang dikerahkan selama konfrontasi terakhir mereka dengan pengembalian bertahap ke posisi sebelum konflik yang diharapkan pada akhir Mei.

Baca juga: Nelayan Aceh Timur yang Ditahan di Thailand Akan Dipindahkan ke Penjara Chalong 

Baca juga: Kronologi Remaja 17 Tahun di Boyolali Tewas Usai Latihan Silat, Diduga Dianiaya Pelatih

Baca juga: Besok, Wali Kota/Wakil Wali Kota Langsa Dilantik oleh Mualem, DPRK Sebar 1.000 Lebih Undangan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com