Parenting
Ketagihan Tung Tung Tung Sahur, Meme Anomali yang Bikin Gen Alpha Terhipnotis, Orangtua Harus Tahu!
Meskipun konten-konten tersebut menawarkan hiburan yang tidak biasa, pengawasan orangtua sangat diperlukan.
Penulis: Gina Zahrina | Editor: Agus Ramadhan
Ketagihan Tung Tung Tung Sahur, Meme Anomali yang Bikin Gen Alpha Terhipnotis, Orangtua Harus Tahu!
SERAMBINEWS.COM - Belakangan ini, tren Italian Brainrot atau meme anomali tung tung tung sahur di TikTok tengah digandrungi oleh anak-anak generasi Alpha.
Konten-konten absurd dan aneh ini, seperti “tung tung tung sahur” dan “ballerina cappuccina”, banyak dipakai anak-anak dalam percakapan sehari-hari.
Konten meme anomali seperti tung tung tung sahur ini mengandung karakter-karakter yang terkesan aneh dan tidak masuk akal, yang memicu ketertarikan anak-anak karena dianggap unik dan lucu.
Namun, fenomena konten tung tung tung sahur ini memunculkan kekhawatiran di kalangan orangtua, yang merasa bahwa beberapa konten tersebut tidak pantas untuk konsumsi anak-anak.
Hal ini terutama karena visualisasi dan narasi yang tidak sesuai dengan usia mereka. Konten meme anomali tung tung sahur dan lainnya umumnya menampilkan visual dan narasi yang jauh dari dunia nyata.
Misalnya, karakter tung tung tung sahur yang menggunakan tongkat bisbol untuk memukuli tralalero tralala, yang sedang berebut ballerina cappuccina yang aneh, yakni seorang ballerina dengan kepala cangkir berisi cappuccino.
Baca juga: Tung Tung Tung Sahur! Anomali Kocak Asal Indonesia Ini Bikin Dunia Kecanduan
Hal ini tentunya menambah kegelisahan para orangtua yang khawatir dampak dari tontonan semacam ini bisa mempengaruhi perkembangan anak.
Mengingat tema-tema dalam meme anomali sering kali berisi kekerasan, perselingkuhan, bahkan unsur seksual.
Melansir dari Kompas, menurut Dr. dr. Taufiq Pasiak M.Kes., M.Pd.I., Dekan FK UPN Veteran Jakarta, ketertarikan anak-anak terhadap meme anomali ini dipicu oleh keinginan mereka untuk mencari hiburan yang berbeda dari yang mainstream.
“Anak bisa adiksi karena mereka suka yang mengejutkan, memiliki efekt dramatis, berdurasi pendek, dan anti- mainstream. Kalau ditonton berulang- ulang, akan jadi adiksi ketergantungan,” Jelas Taufiq kepada Kompas (14/5/2025) yang dikutip dari Kompas.
Konten-konten meme anomali ini memang menyajikan visual yang tak terduga dan sangat berbeda dari karakter-karakter kartun yang biasa mereka tonton.
Baca juga: Apa Itu Tung Tung Sahur? Anak Gen Alpha Lagi Demen, Asal Usul Meme Anomali yang Viral di TikTok 2025
Namun, Taufiq menegaskan bahwa meskipun konten-konten tersebut menawarkan hiburan yang tidak biasa, pengawasan orangtua sangat diperlukan.
"kita hanya mampu mengarhakan, mengingatkan anak. Orang tua berkewajiban untuk mendampingi, memberi batas waktu, atau memberikan arahan. Jadi kalau memang mau nonton, ayuk nonton bersama di TV," ujar Taufiq.
Oleh karena itu, orangtua diharapkan untuk selalu mendampingi anak-anak saat menonton konten-konten tersebut dan memberi penjelasan terkait apa yang mereka lihat agar anak-anak tidak terpengaruh oleh narasi yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.