Bireuen
Ketua LPPM UIA Peusangan Bireuen Jadi Narasumber Webinar 'The Journey to Scopus Q1'
Humas UIA, Aulia Fitri, Jumat (23/5/2025) mengatakan, dalam webinar tersebut, Musanna membagikan sejumlah pengalaman dan strategi...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Aceh (UIA) Paya Lipah, Peusangan Bireuen, Dr (c) Khadijatul Musanna MH, Rabu (21/5/2025) menjadi narasumber utama pada kegiatan Zoom Webinar “Klinik Penelitian Batch 3: The Journey to Scopus Q1”.
Kegiatan tersebut diprakarsai Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hikmah 2 Brebes Jawa Tengah merupakan
kolaborasi antara LPPM dua kampus tersebut dalam rangka berbagi pengalaman dan strategi dalam mempublikasi tulisan untuk tembus pada jurnal bereputasi internasional.
Humas UIA, Aulia Fitri, Jumat (23/5/2025) mengatakan, dalam webinar tersebut, Musanna membagikan sejumlah pengalaman dan strategi penting dalam menembus publikasi di jurnal internasional bereputasi tinggi, khususnya yang terindeks pada Scopus Q1.
“Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam publikasi tulisan di jurnal internasional, khususnya pemahaman mendalam tentang proses penulisan ilmiah yang berkualitas," ucapnya.
Di antaranya pemilihan topik yang relevan, serta teknik review yang ketat yang harus dilalui agar karya dapat diterima di jurnal-jurnal tersebut, sebut Musanna yang juga dosen program studi Ekonomi Syariah UIA.
Musanna menyampaikan, dalam menulis artikel ilmiah di Scopus harus merujuk pada slogan Elsevier, yakni the best journal article is the article consist only one single idea.
Selain itu, webinar ini juga menjadi forum diskusi interaktif bagi para peserta untuk bertukar ide dan mendapatkan bimbingan langsung terkait peningkatan kualitas penelitian dan publikasi.
Ketua LPPM STAI Al-Hikmah 2 Brebes, Ahmad Rezy Meidina MH menyebutkan, kegiatan webinar tersebut diharapkan dapat memperkuat kapasitas para peneliti dari kedua institusi dalam menghasilkan karya
ilmiah yang mampu bersaing di tingkat internasional.
“Kita berharap kerja sama dan kolaborasi yang dibangun antar LPPM ini bisa menjadi langkah strategis untuk mendorong produktivitas riset dan memperluas jejaring akademik, sekaligus menguatkan posisi kedua lembaga dalam ekosistem penelitian nasional dan internasional,” sebut Rezy. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.