Berita Aceh Barat Daya

Wabup Abdya: MTQ Bukan Hanya Sekedar Perlombaan Membaca Al-Qur'an

"Di atas mimbar ini, ayat-ayat Allah dilantunkan, direnungkan, dan disebarluaskan ke seluruh penjuru negeri," kata Wabup

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Nur Nihayati
Dok Humas
LANTIK DEWAN HAKIM - Wabup Zaman Akli melantik Dewan Hakim MTQ HUT Ke-23 Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang berlangsung di halaman Masjid Agung Baitul Ghafur Desa Seunaloh, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Abdya, Kamis (22/5/2025). 

"Di atas mimbar ini, ayat-ayat Allah dilantunkan, direnungkan, dan disebarluaskan ke seluruh penjuru negeri," kata Wabup

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Zaman Akli SSos MM menyebutkan, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) bukan sekedar ajang perlombaan membaca Al-Qur’an, bukan pula semata-mata kegiatan semarak untuk memeriahkan HUT ke-23 Abdya

Namun, sebut Zaman Akli, MTQ adalah panggung syiar, panggung dakwah, dan panggung peradaban.

"Di atas mimbar ini, ayat-ayat Allah dilantunkan, direnungkan, dan disebarluaskan ke seluruh penjuru negeri," kata Wabup Zaman Akli saat membuka MTQ dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-23 Abdya tahun 2025, yang berlangsung di halaman Masjid Agung Baitul Ghafur Desa Seunaloh, Kecamatan Blangpidie, kabupaten setempat, Kamis malam (22/5/2025).

Zaman Akli semua pihak agar menjadikan MTQ ini sebagai momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, dan pemerintahan.

"Jangan biarkan Al-Qur’an hanya dilagukan suaranya, tetapi sepi dari pengamalan isinya.

Kita harus terus berupaya agar nilai-nilai Qur’ani benar-benar membumi di Bumoe Teungku Peukan ini," ujarnya.

Kabupaten Abdya, kata Zaman Akli, memiliki kekayaan budaya dan keagamaan yang begitu kuat.

Tradisi mengaji, mengkaji, dan mengamalkan Al-Qur’an telah tumbuh sejak lama.

Maka pelaksanaan MTQ ini bagian dari warisan yang harus terus di jaga dan kembangkan, terutama untuk generasi muda Abdya.

"Kami yakin dan percaya, dengan pembinaan yang berkelanjutan, Abdya akan terus melahirkan qari-qariah, hafizh-hafizhah, mufassir-mufassirah, serta kader-kader dakwah Qur’ani yang mampu bersaing di tingkat provinsi, bahkan nasional," ucap Zaman Akli.

Pemerintah Kabupaten Abdya, kata Zaman Akli, akan terus mendukung kegiatan-kegiatan pengembangan Al-Qur’an, baik melalui pesantren, dayah, rumah tahfidz, maupun lembaga pendidikan formal lainnya.

"Kami berharap pelaksanaan MTQ ini tidak hanya berlangsung meriah di lapangan, tetapi juga memberikan dampak spiritual dan sosial yang nyata di tengah masyarakat.

Mari kita jaga suasana yang kondusif, mari kita sambut MTQ ini dengan hati yang bersih, dengan akhlak yang mulia, dan dengan semangat silaturahmi yang tinggi," ajaknya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved