Bireuen
Puluhan Mahasiswa Uniki Ikuti Pelatihan Teknik Editing Profesional
"Kegiatan ini ditargetkan untuk meningkatan kualitas tulisan para anggota FAMe Chapter Uniki melalui kemahiran editing....
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Eddy Fitriadi
la juga mengingatkan bahwa menulis itu harus arif, bertenggung rasa, dan tidak boleh melukai siapa pun. Karena itu pula, kemampuan editing sangat diperlukan oleh seorang penulis supaya karyanya rapi secara semantik, komuniktif, dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Chairul Bariah menyatakan terima kasih kepada narasumber yang telah mengajarkan kepada peserta dasar-dasar penyuntingan.
"Materi ini materi baru bagi sebagian orang. Semoga pelatihan ini menghasilkan para penulis yang andal dari Uniki," Chairul Bariah berharap.
Sementara itu, dalam paparannya Yarmen Dinamika menyampaikan bahwa kualitas tulisan ditentukan oleh empat hal, yakni ide, bahan, bahasa, dan teknik penyajian. Masing-masing item berkontribusi sekitar 25 persen.
"Jadi, untuk meningkatkan kualitas tulisan, tidak hanya dari segi kontennya saja, tetapi juga melalui proses editing yang profesional," imbuh Yarmen.
Ia juga menegaskan bahwa siapa pun bisa jadi penulis, kecuali yang tidak mau.
"Penulis pun harus konsisten berkarya. Tidak layak disebut penulis, jika dia hanya menulis sekali, setelah itu berhenti," ujar Yarmen.
Dalam uraian tentang teknik editing, Yarmen juga mengingatkan tentang pentingnya penguasaan kosakata yang sudah menjadi 'lema' KBBI. Apalagi jumlah kata di KBBI terus bertambah dan sekarang jumlahnya sudah lebih dari 200.000 lema.
"Semakin banyak kata yang kita pahami makna dan konteks penggunaannya, maka akan lebih lancar kita merangkai kata menjadi kalimat yang menarik untuk dibaca," kata Yarmen Dinamika.
Acara pelatihan selama tiga jam itu ditutup dengan foto bersama dan penyerahan piagam penghargaan dari WR 2 Uniki kepada narasumber. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.