Fakta Mencengagkan! dr Boyke Ungkap Fenomena Anak SD Sewa Hotel Jam-Jaman, Ini 3 Penyebab Utamanya

SERAMBINEWS.COM – Fenomena yang memprihatinkan datang dari dunia remaja dan anak-anak.

Dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier, dokter spesialis kesehatan reproduksi, dr Boyke Dian Nugraha, mengungkap adanya kasus anak-anak SD dan SMP yang menyewa tempat seperti hotel untuk melakukan hubungan seksual.

Fenomena tersebut diungkap dr Boyke terjadi di salah satu wilayah di Indonesia.

“Iya, anak SD, SMP. Dan ini sudah masuk ke TikTok juga. Mereka nyewa bukan hotel sebenarnya, tapi warung remang-remang yang ada tempat tidur. Bisa disewa jam-jaman, tarifnya Rp20.000 sampai Rp50.000,” ujar dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Senin (26/5/2025).

Menurut dr Boyke, bahkan fenomena ini sudah sampai ke tindakan hukum.

Beberapa anak pernah ditangkap dan dibawa ke orang tuanya oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Besar Kemungkinan Bisa Hamil Anak Perempuan, Begini Tips dari dr Boyke, Banyakin Makan Sayur?

"Mereka sampai ditangkep sama polisi, dibawa ke orang tuanya," sambung dr Boyke.

Kejadian semacam ini disebut terjadi di sejumlah wilayah di Pulau Jawa.

"Kalau tidak salah itu ada di daerah Jawa lah. Jadi yang masuk ke situ adalah orang yang bayar cuma 20-50 ribu. Konsepnya nyewa warung mirip hotel dan mereka melakukan hubungan seksual, itu pelaku anak SD dan SMP," tegasnya.

Tiga Penyebab Utama Fenomena Seksual Dini di Kalangan Anak-Anak:

"Itu terjadi kenapa?," tanya Deddy Corbuzier. 

Lebih lanjut, dr Boyke juga mengungkap tiga faktor utama yang menyebabkan meningkatnya perilaku seksual dini pada anak-anak. 

Hal ini juga menjadi penyebab terjadinya fenomena anak SD dan SMP sudah berani menyewa hotel. 

Baca juga: Ini Masalah yang Sering Bikin Rumah Tangga Kandas Menurut Dr Boyke: Penampilan hingga Gagal Curhat

1.Pubertas Dini

Pubertas dini menjadi faktor utama penyebab terjadinya seksual dini pada anak. 

Jika diperhatikan, anak sekarang mengalami pubertas lebih cepat.

Hal ini terjadi karena asupan gizi mereka yang membaik.

"Kalau zaman saya, menstruasi mulai di kelas 2-3 SMP, sekarang kelas 4-5 SD sudah menstruasi,” jelas dr Boyke.

2. Akses Mudah ke Konten Seksual

Deddy Corbuzier menambahkan, “Sekarang tinggal buka HP, semua bisa diakses.”

Hal ini memperkuat pendapat dr Boyke soal paparan konten yang merangsang otak anak secara seksual menjadi lebih cepat dan tanpa batas.

Baca juga: Setelah Melahirkan, Kok Kehilangan Gairah? Jangan Khawatir, Ini Penjelasan Medisnya dari dr Boyke 

"Kemudian video-video yang rangsangan ke otak berupa video-video itu kan makin banyak zaman sekarang ini, mudah diakses lagi," tegas dr Boyke.

3. Minimnya Edukasi Seks Sejak Dini

Anak-anak tidak memahami risiko, tanggung jawab, dan dampak dari hubungan seksual.

Akibatnya, mereka mudah terpengaruh lingkungan dan media sosial tanpa kontrol.

dr Boyke menekankan pentingnya peran orang tua, sekolah, dan lingkungan dalam memberikan edukasi seks yang sehat dan sesuai usia.

Ia juga meminta semua pihak untuk lebih waspada terhadap kebebasan anak dalam mengakses internet dan media sosial.

“Kalau kita biarkan, ini bisa jadi masalah generasi,” tutup dr Boyke.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)