Panen Padi Hasil Tanam Serentak di Mukim Lima Samalanga Capai 8 Ton per Hektare

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Hasil panen padi diareal persawahan dalam Mukim Lima Kecamatan Samalanga, Bireuen meningkat drastis  dari 6,5 - 7 ton/hektare menjadi 8 ton lebih dalam 1 hektare. Hasil panen meningkat diketahui saat panen musim gadu 2025 beberapa waktu lalu. 

Meningkatnya hasil panen tanam serentak disampaikan oleh Imum Mukim Lima, Kecamatan Samalanga, H Ahmad Dhani saat di kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten (Kapuspemkab) Bireuen, Senin (26/5/2025).

Dijelaskan, Mukim Lima membawahi sembilan gampong dan tujuh di antaranya memiliki areal sawah yaitu Gampong Pante Rheng, dan Keude Aceh, Gampong Namploh Papeun, Namploh Kreung, Namploh Blang Garang, Namploh Mayang, Namploh Baroh, Sangso dan Meulik.

"Saat ini hampir separuh dari sawah di tujuh gampong sudah mulai bajak tanah, setelah proses selesai, nanti saya instruksikan kepada petani nanti selesai hari raya Idul Adha mulai tanam benih padi," ungkapnya.

Ditambahkan, dalam melaksanakan pengolahan lahan tidak ada kendala hanya saja kebutuhan alat mesin pertanian (Alsintan) yaitu traktor yang kurang. "Hasil panen musim lalu mencapai 8 ton lebih satu hektar dari biasa 6,5 - 7 ton per-hektar," ujarnya.

Faktor meningkatnya hasil panen, kata Mukim lima yaitu karena petani serius mengikuti anjuran Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) untuk dapat menanam padi secara serentak, dengan tanam serentak penyakit tanaman berkurang dan hasil panen padinya bisa bertambah.

"Kita tinggal berkerjasama dengan pihak bekerja membajak tanah, begitu Distanbun keluarkan jadwal tanam, lalu kami berkoordinasi untuk segera turun membajak sawah," terang H Ahmad Dani.

Kadistanbun  Bireuen, Mulyadi terkait luas areal tanah padi musim rendengan tahun 2025 ini mengatakan, jadwal tanam padi sudah mulai berjalan dengan luas ereal tanam total 15.711 hektare.

Dari bulan April - Mei 2025 sudah 3.000 hektar lebih sawah yang sudah menanam padi, Distanbun berharap seluruh areal sawah di Bireuen.pada bulan Juni semua sudah harus tanam padi termasuk termasuk di Samalanga.

Hanya saja  katanya, ada persoalan irigasi Pante Lhong sedang pemeliharaan sendimen dalam aliran irigasi. "Sebenarnya kami berharap 6.500 hektare lebih sawah di tujuh kecamatan dialiri jaringan irigasi Pante Lhong bisa olah tanah bulan Mei 2025," katanya.

Kadistanbun juga mengungkapkan siklus hama paling tinggi di bulan Agustus dan September. "Jadi kita berharap dengan ditanam bulan Juni, di bulan Agustus dan September padi sudah tumbuh bulir padi, bila ada hama mudah ditangani, untuk panen ditargetkan September," sebutnya.(*)