Bireuen
Kadis PUPR Bireuen Berbagi Ilmu dan Pengalaman kepada Mahasiswa Teknik Sipil Umuslim
Kepala Dinas PUPR Bireuen, Fadhli Amir mengatakan, untuk implementasi infrastruktur berbasis kebutuhan rakyat, para teknisi sipil muda harus...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bireuen, Ir Fadhli Amir ST., M.T., ASEAN Eng, APEC Eng, Selasa (27/5/2025) berbagi ilmu dengan mahasiawa teknik sipil di Umuslim, Peusangan Bireuen berlangsung di aula MA Jangka Umuslim.
Paparan di hadapan para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Almuslim (Himatkesu) tentang peran tenaga teknik sipil muda implementasi infrastruktur berbasis kebutuhan rakyat.
Pertemuan digagas Himatkesu merupakan temu wicara tegional Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia Wilayah Aceh XIV, mengusung tema "Membangun Regenerasi Rekonstruksi FKMTSI Mewujudkan Wilayah Aceh yang Bersinergi,"
Kepala Dinas PUPR Bireuen, Fadhli Amir mengatakan, untuk implementasi infrastruktur berbasis kebutuhan rakyat, para teknisi sipil muda harus memulai dengan transformasi perencanaan ke implementasi.
Selanjutnya, dari strategi ke aksi nyata infrastruktur daerah. "Bagaimana cara teknik sipil muda mewujudkan ini? Ya, kita harus memulainya dari perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan," kata Fadhlil Amir dalam presentasinya.
Menurutnya, jika hal tersebut sudah dilakukan secara matang, tentu seorang teknik sipil muda akan menemukan cara tersendiri dalam pengembangan karier.
Di sisi lain, Fadhlil Amir mengajak para teknik sipil muda memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini sehingga pemanfaatan teknologi tersebut mampu diimplementasikan di lapangan. Adapun tren teknologi yang sedang dan akan digunakan di dunia infrastruktur yaitu Building Information Modeling (BIM) untuk efisiensi proyek.
Konstruksi modular digunakan untuk bangunan cepat dan tahan gempa, jalan beraspal plastik dan material ramah lingkungan, sistem drainase pintar untuk kota tahan banjir, potensi AI dan drone dalam pemetaan topografi dan inspeksi.
Begitu juga untuk menjadi engineer hebat, kata Fadhil Amir, harus mempunyai kemampuan teknis, keahlian (soft skill), serta pemahaman regulasi atau aturan.
Demikian pula, ungkap Ketua Pengurus Cabang Persatuan Insinyur Indonesia Kabupaten Bireuen, apapun yang harus diingat untuk mencapai kesuksesan dalam dunia kerja, berani mencoba, berani melakukan kolaborasi serta bersinergi harus menjadi prioritas.
"Kolaborasi ini bukan sekadar kata, akan tetapi harus kita lakukan dalam aksi nyata," papar Fadhil Amir.
Acara tersebut dihadiri Bupati Bireuen H Mukhlis ST, Ketua Pembina Yayasan Almuslim, Dekan Teknik Universitas Almuslim, civitas akademika, serta para tamu undangan dari berbagai stakeholder.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.