Berita Lhokseumawe

SAH, Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe Resmi Jadi Universitas Islam Negeri

Prosesi penyerahan Perpres itu diawali dari Wakil Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg), Juri Ardiantoro kepada Menteri Agama RI, Prof Dr KH Nasarudd

Editor: mufti
Dok Kemenag RI 
SERAHKAN PERPRES - Menteri Agama RI, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA menyerahkan Perpres alih bentuk IAIN Lhokseumawe menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe kepada Rektor Prof Dr Danial MAg, disaksikan Dirjen Pendis Kemenag Prof Dr Amin Suyitno dan Wakil Menteri Sekretariat Negara Juri Ardiantoro, Senin (26/5). 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe kini resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe. Kepastian itu diperoleh setelah Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof Dr Danial MAg menerima Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2025 tentang perubahan bentuk IAIN menjadi UIN, Senin (26/5). 

Penyerahan Perpres itu berlangsung di Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran Nomor17–18, Jakarta Pusat, juga bersamaan dengan 10 kampus lain. Prosesi penyerahan Perpres itu diawali dari Wakil Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg), Juri Ardiantoro kepada Menteri Agama RI, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA.

Kemudian Menteri Agama resmi menyerahkan kepada Rektor IAIN Lhokseumawe. Turut menyaksikan prosesi tersebut, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Prof Dr M Amin Suyitno MAg, dan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Prof Dr Phil Sahiron MA. Selain. Dalam kesempatan itu, Prof Danial ikut didampingi tiga wakil rektor.

Masing-masing Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr Iskandar MSi, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr Said Alwi MA dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr Darmadi MSi.

Dalam sambutannya, Wamensesneg Juri Ardiantoro menekankan bahwa perubahan status IAIN menjadi UIN harus dibarengi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembaruan kurikulum, digitalisasi sistem pendidikan, serta penguatan peran UIN sebagai center of excellence di bidang keilmuan dan keagamaan.

Senada dengan itu, Menteri Agama menegaskan pentingnya kepemimpinan rektor di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang demokratis dan konstruktif. Ia juga menyampaikan bahwa Presiden RI menaruh perhatian khusus terhadap kualitas kepemimpinan di PTKIN agar lebih terukur dalam menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dengan lulusan dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lainnya.

“Banyak mahasiswa PTKIN berasal dari pesantren, hafal Al-Qur’an, dan memiliki prestasi yang membanggakan. Namun tantangannya adalah bagaimana PTKIN bisa memberikan fasilitas dan sistem pembelajaran yang setara dengan PTN,” ujar Menag.

Menag juga meminta para rektor untuk mewaspadai dan memantau potensi aksi demonstrasi mahasiswa, serta mendorong penambahan jurusan-jurusan eksakta agar PTKIN tidak tertinggal dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, KH Nasaruddin menekankan pentingnya menjaga dosen-dosen dari pengaruh ideologi garis keras dan memperkuat peran moral kampus di tengah masyarakat.(jaf

 

Apresiasi dan Terimakasih 

Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof Dr Danial MAg dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Presiden RI, Menteri Agama, Menteri PAN-RB, Menteri Sekretaris Negara, Pemerintah Aceh, Pemerintah Kota Lhokseumawe, seluruh civitas akademika, serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses alih status ini.

“Kami bersyukur atas kepercayaan yang diberikan. Ini adalah amanah besar yang akan kami tindaklanjuti dengan serius, sesuai arahan Wamensesneg dan Menteri Agama, untuk melakukan transformasi nyata di bidang tata kelola, kurikulum, dan pengembangan SDM,” ujar Prof Danial. Dengan sah jadi UIN, diharapkan kampus ini menjadi pusat pengembangan Islam moderat di wilayah Aceh dan sekitarnya.(jaf)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved