Abdya
KNPI Gelar Diskusi Publik Membaca Ulang Abdya, Diisi Tiga Profesor
Diskusi publik tesebut, diisi oleh tokoh nasional Prof Dr Fachry Ali yang membahas tentang perubahan sosial, budaya, dan politik, menuju...
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar Diskusi Publik dengan tema “
"Membatja Oelang (Membaca Ulang) Aceh Barat Daya" Tinjauan Kritis Perjalanan Aceh Barat Daya Masa Lalu, Sekarang, dan Menuju Masa Depan.
Kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Abdya itu, berlangsung di Pendopo Bupati Abdya, Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie, kabupaten Abdya, Kamis (29/5/2025).
Pada acara itu, turut hadir Bupati Abdya Safaruddin, Ketua DPRK Roni Guswandi, tokoh masyarakat Abdya di Jakarta, tokoh pendiri Abdya, para kepala SKPK, para camat, para keuchik, Ormas, dan unsur OKP.
Diskusi publik tesebut, diisi oleh tokoh nasional Prof Dr Fachry Ali yang membahas tentang perubahan sosial, budaya, dan politik, menuju kesalehan sosial Abdya.
Kemudian, narasumber selanjut Prof Dr Nazamuddin. Guru Besar USK ini membahas tentang strategi pemerintah daerah dalam upaya pemberantasan kemiskinan dan pengangguran di Abdya.
Narasumber selanjutnya di isi oleh Prof Dr Ishak Hasan. Rektor UTU Meulaboh, Aceh Barat itu membahas tentang dunia pendidikan, antara asa dan cita-cita kesiapan sumber daya manusia masyarakat Abdya (tinjauan kritis terhadap pola dunia pendidikan Abdya).
Diskusi tersebut dipandu langsung oleh moderator berkompeten, Dosi Elfian.
Ketua DPD KNPI Abdya, Teguh Novrianto, dalam sambutannya mengatakan diskusi publik ini digagas untuk mengupas beberapa sisi, baik itu pendidikan, politik, ekonomi, dan sosial budaya.
“Perlu kami sampaikan, bahwa tema yang kita angkat tentang membaca ulang Abdya ini, artinya kita ingin melihat perjalanan Abdya kedepan baik pasca pemekaran dari Kabupaten induk Aceh Selatan sampai saat ini,” kata Teguh.
Ia berharap, Pemerintah Abdya yang baru ini akan mampu membawa pengaruh intelektual, pendidikan, dan ekonomi kepada seluruh masyarkat Abdya.
“Dengan luas wilayah dan ramainya penduduk, bukan hal mudah membangun Abdya, tapi kami yakin di bawah kepemimpinan anak muda, Bupati Safaruddin dan Wabup Zaman Akli akan mampu mewujudkan perubahan untuk kemajuan Abdya,” ucapnya.
Poin-poin dari diskusi ini, kata Teguh, diharapkan menjadi otokritik bagi pemerintah sehingga menjadi pembangunan berkelanjutan bagi Abdya ke depannya.
“Hasil diskusi ini, nantinya juga akan kita bentuk dalam naskah yang akan kita berikan kepada eksekutif dan legislatif supaya pembangunan ini jelas dan nyata dilakukan pasca diskusi hari ini,” pungkas Teguh. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.