Kasus Ijazah Jokowi
Gibran Diyakni Jadi Target Selanjutnya Roy Suryo Jika Iijazah Jokowi Terbukti Asli di Pengadilan
Dalam wawancara terbaru di kanal YouTube SINDOnews, Roy Suryo menyatakan bahwa ia tidak akan berhenti meskipun pengadilan menyatakan ijazah Jokowi asl
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Gibran Diyakni Jadi Target Selanjutnya Roy Suryo Jika Iijazah Jokowi Terbukti Asli di Pengadilan
SERAMBINEWS.COM – Pakar telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo tak akan tinggal diam jika ijazah Presiden ke-7 Joko Widido (Jokowi) dinyatakan asli di pengadilan.
Jika pengadilan memutuskan bahwa ijazah Jokowi terbukti asli, muncul kemungkinan bahwa Roy Suryo akan mengalihkan fokusnya kepada sosok Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI.
Dalam wawancara terbaru di kanal YouTube SINDOnews, Roy Suryo menyatakan bahwa ia tidak akan berhenti meskipun pengadilan menyatakan ijazah Jokowi asli.
Roy Suryo tetap akan mempertanyakan bagaimana ijazah itu bisa dikeluarkan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Awalnya Roy Suryo meragukan bahwa Jokowi akan menunjukkan ijazahnya di pengadilan.
Namun jika ijazah itu benar diperlihatkan, Roy Suryo Cs akan langsung meneliti keasliannya.
"Kalau ditunjukkan oke, itu akan membuka semuanya untuk kemudian kita teliti. Teliti itu asli atau palsu," kata Roy Suryo dikutip dari Youtube SINDOnews, Jumat (30/5/2025), dilansir dari TribunnewsBogor.
Jika ijazah itu memang asli setelah ia teliti, maka dirinya mengaku akan mengatakan yang sebenarnya.
"Kalau itu memang asli akan saya katakan asli. Kalau itu memang palsu, ya kita katakan palsu," kata dia.
Alih-alih meminta maaf pada Jokowi karena menuduh palsu, Roy Suryo malah akan mengeluarkan senjata baru.
Roy Suryo Cs akan mempermasalahan skripsi Jokowi yang menurutnya abal-abal.
"Kalau itu misalnya asli, saya tanyakan loh ijazahnya kok bisa terbit dengan skripsi yang seperti itu? Aneh," kata Roy Suryo.

UGM, kata Roy, harus bersaksi dengan skripsi yang tidak ada lembar pengujian, dan tanda tangan yang meleset dan sebagainya.
"Pokoknya itu enggak proper lah, acak kadut kayak gitu kok bisa terbit (ijazah),”
“Ini kan jangan-jangan, jangan-jangan loh ya patuh diduga inilah disebut aspal asli tapi palsu," tudingnya lagi.
Ia pun menduga ada pihak yang menerbitkan ijazah palsu itu secara diam-diam.
Apalagi Roy Suryo seolah menutup mata dengan adanya nama Jokowi di koran, hingga menjadi mahasiswa pecinta alam di UGM.
Roy pun akan mempertanyakan mulai dari pembayaran SPP, KKN, hingga skripsi yang menurutnya aneh.
"Lembar apa ee pembayaran SPP ternyata hanya sampai semester keempat. KKN-nya kok bisa 3 tahun masih KKN tiba-tiba muncul ijazah. Itu pun kita challenge," katanya.
Kemudian Roy Suryo juga membocorkan rencananya ke depan untuk membongkar ijazah Gibran.
"Ya kita tunggu saja tanggal mainnya. Jangan-jangan saya bilang jangan-jangan loh. Jangan-jangan dia ijazahnya ngaco juga," kata Roy Suryo.
"Berarti nanti kalau kebetulan Jokowi selesai, Gibran belum jujur, eh episode Ijazah Gibran nih?," tanya Jurnalis Sindo.
"Mas yang bilang loh ya," kata Roy Suryo sambil tertawa.
"Saya nanya," kata Jurnalis Sindo lagi.
" Oke, makanya kan saya ya bilang, 'Oh, itu akibat saya waktu itu dapat idenya dari podcast ini' gitu," kata Roy Suryo lagi.
Jokowi Akan Laporkan Sejumlah Pihak Lainnya Terkait Tudingan Ijazah Palsu
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) tidak menutup kemungkinan akan melaporkan sejumlah pihak lainnya terkait tudingan ijazah palsu.
Langkah ini diambil sebagai respons atas tuduhan yang dianggap mencemarkan nama baik, memfitnah dan merusak reputasi Jokowi.
Kuasa hukum Jokowi, Firmanto Pangaribuan, menyebut tudingan ijazah palsu telah memperburuk citra sang mantan presiden ke-7 Indonesia itu.
Menurut Firmanto, banyaknya narasi negatif di media membuat persepsi publik terhadap Jokowi memburuk.
Dalam tayangan Rakyat Bersuara yang diunggah di kanal Official iNews pada Selasa (27/5/2025), Firmanto Pangaribuan mengungkap, tudingan ijazah palsu membuat citra Jokowi terlihat buruk.
Ia pun menegaskan, tak tertutup kemungkinan akan ada laporan baru terhadap orang-orang yang diduga membuat narasi bernuansa fitnah terhadap Jokowi.
"Nah, terkait dengan apa yang dilaporkan di Polda Metro Jaya, kita juga melihat di media massa dampak dari apa yang dinarasikan negatif fitnah dan pencemaran nama baik ini,”
“Sudah bisa kita lihat bahwa sudah banyak survei-survei. Kita bisa melihat ada survei yang mengatakan bahwa akhirnya citra Pak Jokowi jadi buruk," jelas Firmanto.
"Akibat ini, saya harus kasih tahu. Di akhir April, Pak Jokowi membuat laporan dugaan fitnah dan pencemaran nama baik," tambahnya, dilansir dari Tribunnews.com.
"Hari ini saya mau menyampaikan tidak menutup kemungkinan ada laporan baru soal terhadap orang yang terus menarasikan memfitnah dengan dalil mengatakan teknologi, ilmu pengetahuan, karena siapa pun tidak boleh melakukan fitnah," tegasnya.
Firmanto melanjutkan, pihaknya sebagai pengacara atau kuasa hukum tidak melakukan fitnah dalam melakukan pembelaan.
"Kami pun lawyer di dalam melakukan pembelaan dan sebagainya kita tidak boleh memfitnah. Jadi saya ingin katakan hentikan,”
“Kalau coba-coba dinarasikan lagi lebih lanjut maka siap-siap juga untuk masuk ke dalam proses hukum," papar Firmanto.
Ia pun menegaskan, ultimatum untuk tidak menyebarkan fitnah ini tidak hanya mengarah kepada Roy Suryo maupun Rismon Sianipar yang notabene menuding ijazah Jokowi palsu.
Melainkan, berlaku untuk semua yang mencoba membuat narasi palsu atau memfitnah Jokowi.
"Kita sudah sampaikan jangan coba-coba memfitnah Pak Jokowi. Jangan difitnah lagi. Lalu, survei-survei mengatakan ini dan itu menjelek-jelekkan kredibilitas Pak Jokowi," ujarnya.
"Jangan sampai dan tidak menutup kemungkinan Pak Jokowi juga melakukan laporan lagi terhadap orang-orang yang mencoba dengan mendalilkan apa pun termasuk survei dan sebagainya mencemarkan nama baik dia," tandas Firmanto.
Sebagai informasi, Jokowi memutuskan untuk membuat laporan dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terkait tudingan ijazah palsu yang menyasar dirinya ke Polda Metro Jaya.
Laporan tersebut dilayangkan pada Rabu (30/4/2025) lalu.
Total terdapat lima inisial orang yang dilaporkan atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik Jokowi, yakni RS, RS, ES, T, dan K.
Jokowi juga sudah mengungkap alasan mengapa baru melapor ke polisi meski isu tersebut sudah lama menjadi polemik.
"Kan dulu masih menjabat, tak pikir sudah selesai. Ternyata masih berlarut-larut jadi lebih baik sekali lagi biar menjadi jelas dan gamblang," ucap Jokowi kepada wartawan, Rabu (30/4/2025).
Jokowi pun harus turun langsung membuat laporan tersebut karena soal kasus pencemaran nama baik merupakan delik aduan.
"Kan delik aduan kan, memang harus saya sendiri harus datang," tuturnya.
Adapun dalam laporan ini, terlapor masih dalam lidik. Namun, pihak kuasa hukum mengatakan ada lima orang yang menjadi terduga pelapor.
Hingga artikel ini ditulis, laporan Jokowi ke Polda Metro Jaya ini masih terus berlanjut.
(Serambinews.com/ar)
Tuduhan ‘Partai Biru’ Jadi Dalang Dibalik Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Demokrat Bilang Begini |
![]() |
---|
Kecurigaan Jokowi dan Teka Teki ‘Orang Besar’ Dibalik Tuduhan Ijazah Palsu, Siapa Dia? |
![]() |
---|
Ahli Forensik Digital Ajari Rismon Sianipar Cara Teliti Ijazah Jokowi yang Benar,Rismon Malah Nyolot |
![]() |
---|
Roy Suryo dan Jokowi Dulunya Ternyata Bestie, Mobil Esemka Jadi Bola Api, Kini Tuding Ijazah Palsu |
![]() |
---|
Tim TIPU UGM Tuntut KPU, UGM, dan SMAN 6 Setara Utang Negara Terkait Ijazah Jokowi: Rp 5.853 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.