Berita Bireuen
Lumpuh, Berkursi Roda, Tapi Tetap Mengajar, Guru di Peusangan Selatan Bireuen Ini Dapat Penghargaan
Penghargaan itu diserahkan dalam seminar bertema The Power of Teaching yang digelar di Universitas Islam Almuslim (UIA), Bireuen, Sabtu (31/5/2025).
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Dalam wawancara singkat dengan Serambinews.com, Zahara mengungkapkan bahwa ia sudah dua tahun terakhir mengalami kelumpuhan.
Namun, hal itu tidak menghentikannya untuk terus mengajar matematika di sekolah.
“Usia saya memang sudah tidak muda lagi. Sejak lumpuh, saya tidak bisa berjalan normal dan harus menggunakan kursi roda,” ungkap wanita kelahiran Uteun Gathom, Peusangan Selatan, 6 Juli 1976 ini.
Zahara yang kini tinggal di Bireuen, setiap hari diantar suaminya, Bakhtiar Juned YST, menggunakan mobil ke sekolahnya yang berjarak sekitar 22 kilometer.
“Berangkat dari rumah biasanya pukul 06.15 WIB atau 06.30 WIB. Pulangnya setelah absen fingerprint, sekitar pukul 14.45 WIB,” jelasnya.
Baca juga: Tingkatkan Kompetensi, Dayah Qari Hafizh Beri Pelatihan Bagi Guru
Waktu tempuh dari rumah ke sekolah sekitar 35 hingga 45 menit, tergantung kondisi lalu lintas.
Selama di sekolah, Zahara menjalankan tugas mengajar menggunakan kursi roda. “Di ruang kelas, saya mengajar seperti biasa dengan kursi roda,” katanya di sela-sela seminar.
Semangat dan dedikasi Zahara menjadi inspirasi bagi para pendidik lainnya yang hadir dalam acara tersebut. (*)
Kasus Korupsi Studi Banding, Eks Camat Peusangan dan Ketua BKAD Dituntut 3 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Pompa Air Peudada Target Rampung Akhir September, 500 Hektare Sawah Telantar Bisa Teraliri Lagi |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan Hagu–Lawang Peudada Dimulai, Warg Minta Rampung Tepat Waktu |
![]() |
---|
UNIKI Bireuen Lakukan Pengabdian di Desa Padang Sakti, Beri Pelatihan ke Peternak Sapi |
![]() |
---|
Bupati Bireuen Lantik 49 Keuchik, Anhar Obama Pimpin Lhok Mane untuk Kali Kedua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.