Wow Serasa Punya ChatGPT Pribadi di HP! Aplikasi AI Edge Gallery Google Ini Bisa Jalan Offline
Kehadiran AI Edge Gallery sudah menarik perhatian karena menawarkan pendekatan baru dalam pemrosesan AI yang lebih cepat dan aman.
Penulis: Gina Zahrina | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Google kembali membuat gebrakan di dunia teknologi dengan merilis aplikasi kecerdasan buatan (AI) terbaru bernama AI Edge Gallery.
Berbeda dari kebanyakan aplikasi AI yang membutuhkan koneksi internet untuk bekerja, AI Edge Gallery dirancang untuk berjalan langsung di perangkat (on-device), tanpa perlu jaringan Wi-Fi atau data seluler.
Aplikasi ini diumumkan secara terbatas dan diam-diam pada akhir Mei 2025, dan kini sudah tersedia secara terbuka melalui platform Hugging Face dan GitHub.
Saat ini, AI Edge Gallery masih dalam tahap uji coba awal dan hanya tersedia untuk perangkat berbasis Android.
Meski begitu, kehadirannya sudah menarik perhatian karena menawarkan pendekatan baru dalam pemrosesan AI yang lebih cepat dan aman.
AI Langsung di Genggaman Tangan
Melansir dari Kompas, dengan AI Edge Gallery, pengguna bisa menjalankan berbagai fungsi AI tanpa perlu bergantung pada server cloud.
Aplikasi ini memanfaatkan kemampuan prosesor internal ponsel untuk melakukan seluruh proses AI secara lokal.
Beberapa fitur yang bisa dijalankan melalui AI Edge Gallery meliputi:
- Membuat dan mengedit gambar berbasis AI
- Menjawab pertanyaan (mirip chatbot seperti ChatGPT)
- Menulis, memperbaiki, atau menyarankan kode pemrograman
- Dan fungsi-fungsi AI lainnya sesuai model yang diunduh pengguna
Karena semua data diproses langsung di perangkat, pengguna tidak perlu khawatir soal privasi atau kebocoran data, yang sering menjadi perhatian dalam penggunaan AI berbasis cloud.
Baca juga: Google Rilis Veo 3 dan Imagen 4: Ini Manfaat AI Canggih untuk Bikin Video dan Gambar Lebih Hidup
Respons Lebih Cepat, Tapi Tergantung Perangkat
Salah satu keunggulan utama AI Edge Gallery adalah kecepatan responsnya. Karena tidak perlu mengirim data ke server eksternal, aplikasi ini bisa memberikan jawaban atau hasil dengan lebih cepat.
- Namun, Google mengingatkan bahwa kecepatan dan kualitas output AI tetap bergantung pada dua faktor utama:
- Jenis dan kemampuan prosesor di perangkat pengguna.
- Prosesor yang lebih modern dan bertenaga akan menghasilkan kinerja AI yang lebih optimal. Sebaliknya, pada perangkat lama,
- proses bisa berjalan lebih lambat.
Sementara itu, model AI yang lebih besar seperti yang digunakan untuk analisis atau manipulasi gambar akan memerlukan waktu pemrosesan lebih lama dibanding model teks yang lebih ringan.
Bisa Digunakan Secara Bebas dan Komersial
AI Edge Gallery dirilis di bawah lisensi Apache 2.0, yang berarti aplikasi ini bisa digunakan oleh siapa saja, baik untuk keperluan pribadi maupun komersial, tanpa batasan ketat.
Ini membuka peluang bagi para pengembang, peneliti, atau pelaku industri kreatif untuk mengeksplorasi dan mengintegrasikan teknologi AI ke dalam produk mereka dengan lebih fleksibel.
Bagi pengguna yang ingin mencoba, Google menyediakan file instalasi (APK) serta dokumentasi penggunaan lengkap di GitHub.
Meski belum tersedia di Play Store, pengguna Android yang terbiasa mencoba aplikasi eksperimental bisa mengunduh dan memasangnya secara manual.
Baca juga: Mengerikan! Veo 3 dari Google Bikin Dunia Terbelalak, Film Buatan AI Kini Susah Dibedakan dari Asli!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.