Aceh Barat
Ratusan Pemuda di Barat Selatan Aceh Daftar Ulang Calon Prajurit TNI AD di Makorem 012/TU
“Validasi ini mencakup pemeriksaan semua dokumen penting seperti akta kelahiran, KTP calon dan orang tua, ijazah, rapor, SKCK, kartu BPJS...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Suasana penuh semangat dan harapan terpancar dari raut wajah ratusan pemuda yang memadati halaman Makorem 012/Teuku Umar di Desa Ujung Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Rabu (4/6/2025). Mereka datang dari berbagai wilayah di bawah jajaran Korem 012/TU untuk mengikuti daftar ulang dan validasi administrasi calon Bintara dan Tamtama PK TNI AD Gelombang II Tahun 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian proses seleksi resmi TNI AD yang telah dibuka secara daring sejak 1 Mei hingga 13 Juni 2025 melalui laman https://ad.rekrutmen-tni.mil.id.
Wakil Kepala Ajudan Jenderal Korem 012/TU Tipe B, Lettu Caj Kukuh Nurpramono, S.E., menegaskan bahwa tahap validasi ini adalah gerbang penting yang harus dilewati para peserta sebelum melaju ke seleksi di tingkat Ajendam IM Banda Aceh.
“Validasi ini mencakup pemeriksaan semua dokumen penting seperti akta kelahiran, KTP calon dan orang tua, ijazah, rapor, SKCK, kartu BPJS, dan dokumen pendaftaran lainnya,” jelas Lettu Kukuh.
Semua peserta wajib mengikuti prosedur ini sebagai bentuk verifikasi identitas dan kelengkapan administrasi, demi memastikan bahwa hanya mereka yang memenuhi syarat yang akan melanjutkan ke tahap berikutnya seperti rikmin, tes kesehatan, kesamaptaan jasmani, psikologi, hingga wawancara.
Ratusan calon prajurit tampak hadir sejak pagi, mengenakan pakaian rapi dan membawa berkas dengan penuh harapan. Mereka datang dari berbagai wilayah di bawah Kodim jajaran Korem 012/TU, membawa mimpi besar untuk mengabdi kepada negara melalui jalur militer.
“Kami melihat antusiasme yang luar biasa. Para calon hadir dengan semangat tinggi dan mengikuti proses dengan tertib. Ini menandakan betapa besar keinginan mereka untuk menjadi prajurit yang tangguh dan berintegritas,” ungkap Lettu Kukuh.
Dalam kesempatan tersebut, Lettu Kukuh juga mengingatkan seluruh peserta dan orang tua agar tidak mudah tergoda janji manis dari oknum yang mengaku bisa "meluluskan" dengan imbalan tertentu.
“Seleksi ini 100 persen gratis, tidak ada pungutan biaya dalam bentuk apa pun. Jangan sampai terjebak pada bujuk rayu pihak yang tidak bertanggung jawab. Yang paling penting adalah kesiapan fisik, mental, dan tentunya doa dari orang tua,” tegasnya.
Harapan untuk Masa Depan Aceh yang Lebih Baik
Di tengah derasnya tantangan zaman, semangat ratusan pemuda Aceh ini menjadi bukti bahwa harapan akan masa depan yang lebih baik masih menyala kuat. Menjadi prajurit TNI bukan hanya soal seragam dan senjata, tetapi soal pengabdian, kedisiplinan, dan kehormatan.
Dengan proses seleksi yang objektif, transparan, dan akuntabel, diharapkan terjaring prajurit-prajurit terbaik yang kelak akan menjadi penjaga bangsa, pelindung rakyat, dan panutan di tengah masyarakat.
Disebutkan, diminta tetap semangat, jujur dalam proses, dan percaya bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil. Indonesia menanti generasi muda yang siap menjaga merah putih dengan hati yang bersih dan jiwa yang kuat.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.