Sabang
Harga Daging Meugang di Sabang Tembus Rp 200 Ribu, Lapak Ramai Diserbu Pembeli
“Harga daging hari ini sempat tembus Rp 200 ribu per kilo di pagi hari. Sekarang stabil di Rp 180 ribu. Kemarin masih di kisaran Rp 160 ribu...
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, harga daging sapi di Kota Sabang melonjak hingga menyentuh Rp 200 ribu per kilogram. Kenaikan ini terjadi seiring dengan tradisi Meugang yang menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Aceh dalam menyambut hari besar keagamaan.
Pantauan di lapangan, sejumlah lapak daging di kawasan Cot Bau dan Jalan Perdagangan dipadati warga sejak pagi. Kebanyakan pembeli membawa pulang sekitar satu kilogram daging untuk persiapan memasak kuah belangong, rendang, dan hidangan khas lainnya jelang Idul Adha.
Yus Alue Jaba, pedagang daging di Jalan Perdagangan, menyebutkan telah memotong empat dari enam ekor sapi yang ia sediakan khusus untuk Meugang kali ini. Dalam sehari, Yus berhasil menjual sekitar 200 kilogram daging.
“Harga daging hari ini sempat tembus Rp 200 ribu per kilo di pagi hari. Sekarang stabil di Rp 180 ribu. Kemarin masih di kisaran Rp 160 ribu sampai Rp 180 ribu. Hari ini pembeli mulai ramai, mungkin karena sudah dekat lebaran,” ujar Yus, Kamis (5/6/2025).
Dari sisi pembeli, Safrijal mengakui harga daging tahun ini terasa cukup memberatkan. Namun, ia menilai tradisi Meugang adalah sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan.
“Hari ini saya beli dua kilo untuk dimasak kuah belangong dan rendang. Meskipun mahal, Meugang sudah jadi budaya kita. Mau tak mau, tetap harus beli daging,” ungkapnya.
Sementara itu, Arju, pedagang daging di Cot Bau, mengaku seluruh stok dagingnya habis lebih cepat dari biasanya. Ia menjual daging dengan harga tetap di Rp 180 ribu per kilogram dan menyatakan bahwa daya beli masyarakat di lapaknya tergolong stabil.
“Alhamdulillah, walaupun ekonomi katanya lagi susah, daging tetap habis. Kami siapkan empat ekor sapi, langsung beli dari peternak di Sabang,” kata Arju.
Berdasarkan pantauan, sedikitnya lima lapak daging beroperasi di kawasan Cot Bau, sementara di Jalan Perdagangan terdapat 17 lapak yang mulai berjualan sejak Rabu kemarin. Beberapa pedagang bahkan tetap melayani pembeli hingga siang hari demi memenuhi permintaan warga.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.