Sapi Kurban Presiden Indonesia Prabowo Tiba di Pulau Simeulue, Bobot Hampir Capai 1 Ton

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Untuk pertama kalinya masyarakat di Kabupaten Simeulue menerima hewan kurban bantuan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Sapi kurban Presiden Prabowo diangkut dengan kapal feri dari Calang, Aceh Jaya dan tiba di Pelabuhan Sinabang pada Selasa (3/6/2025) pagi.

Sapi jenis Simental dengan berbobot hampir 1 ton itu saat ini ditempatkan di halaman Masjid Baiturrahmah, Sinabang untuk disembelih di hari raya Idul Adha 1446 Hijiriah.

Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Simeulue, Sahirman mengatakan sapi kurban Presiden sudah berada di Kabupaten Simeulue dalam keadaan sehat dan turut dilakukan pengawasan oleh dokter hewan yang sudah disiagakan.

“Direncanakan pada Jumat sore hewan kurban Presiden akan diserahkan oleh Bupati Simeulue kepada panitia kurban sehingga dapat segera dilaksanakan penyembelihan,” kata Sahirman, Rabu (4/6/2025). 

Kepala UPTD Masjid Baiturrahmah Sinabang, Rusdy menambahkan bahwa daging kurban dari sapi bantuan Presiden nantinya akan dibagikan kepada penerima yang berhak terutama dari kalangan fakir dan miskin yang berada di sekitar wilayah Kecamatan Simeulue Timur dan Teupah Tengah. 

"Untuk kupon juga telah dibagikan kepada penerima dan pada saat pembagian daging kurban panitia akan mengantar secara langsung kepada masyarakat yang berhak menerima," ujar Ruady.

Di Aceh Jaya 366 ekor

Sementara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya melalui Dinas Pertanian mencatat ketersediaan hewan kurban pada hari raya Idul Adha 1446 Hijriah mencapai 366 ekor yang tersebar di 9 kecamatan.

Kepala Dinas Pertanian Aceh Jaya, drh Dailami merincikan, untuk sapi jantan sebanyak 280 ekor, kerbau jantan 7 ekor dan kambing 79 ekor. "Data ini merupakan hasil rekapitulasi dari seluruh kecamatan yang ada di Aceh Jaya,” ujar Dailami, Rabu (4/6/2025).

Dailami menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan kesehatan hewan secara langsung untuk memastikan seluruh hewan kurban dalam kondisi sehat dan layak konsumsi. 

Pemeriksaan ini akan dilakukan oleh petugas kesehatan hewan yang telah disiagakan di setiap kecamatan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif menjaga kualitas hewan kurban dengan segera melaporkan kepada petugas apabila ditemukan gejala penyakit atau kondisi tidak normal pada hewan kurban. 

“Kami minta masyarakat dapat bekerja sama dengan melaporkan jika ada hewan yang terlihat sakit atau mencurigakan. Petugas kesehatan hewan sudah ditempatkan di setiap kecamatan untuk melakukan tindak lanjut,” pungkasnya.

Langkah ini diambil untuk memastikan kelayakan hewan kurban serta memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam mengonsumsi daging kurban saat Idul Adha.(sm/rb)