Aceh Barat
DLHK Aceh Barat Angkut 113 Ton Sampah Usai Idul Adha, Semangat Baru Warnai Hari Pertama Kerja
"Libur sudah usai, kini saatnya kembali fokus melayani masyarakat. Ini momentum penting untuk memulai dengan semangat baru...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Pagi itu, Selasa (10/6/2025), suasana di halaman Kantor Bupati Aceh Barat tampak berbeda. Deretan armada kebersihan berjajar rapi, para petugas berseragam lengkap berdiri sigap, dan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) tampak berkumpul mengikuti apel gabungan. Ini bukan sekadar apel biasa, hari itu adalah hari pertama masuk kerja usai libur panjang Idul Adha.
Dalam suasana yang sarat semangat, Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil, memimpin apel mewakili Bupati. Di hadapan seluruh jajaran ASN, ia menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Lebih dari itu, ia juga menekankan pentingnya menata kembali ritme kerja dan komitmen pelayanan publik setelah masa libur.
"Libur sudah usai, kini saatnya kembali fokus melayani masyarakat. Ini momentum penting untuk memulai dengan semangat baru," ujarnya penuh semangat.
Sementara apel berlangsung, roda pelayanan publik pun tak menunggu lama. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Barat langsung bergerak sejak dini hari. Di tengah sisa-sisa perayaan Idul Adha yang menyisakan banyak limbah, DLHK mengerahkan 28 armada, terdiri dari 18 truk sampah, 5 unit L300, dan 5 arm roll (amrol) untuk menyisir tumpukan sampah yang menggunung di berbagai sudut kota.
Kepala DLHK Aceh Barat, Bukhari ST, menjelaskan bahwa lonjakan sampah pasca Idul Adha memang menjadi fenomena rutin. Namun tahun ini, angkanya cukup mengejutkan, sebanyak 113 ton sampah berhasil diangkut hanya dalam satu hari.
“Volume sampah meningkat tajam akibat aktivitas masyarakat saat Idul Adha, mulai dari limbah rumah tangga hingga sisa hewan kurban. Karena itu, sejak subuh kami sudah turun penuh ke lapangan,” ungkapnya.
Bukhari menyebut bahwa arahan Bupati Aceh Barat sangat jelas: tidak ada kompromi dalam pelayanan, sekalipun baru hari pertama kerja. Kota harus tetap bersih dan masyarakat harus tetap nyaman.
Tak hanya membersihkan, DLHK juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga kebersihan lingkungan dengan cara paling sederhana tidak membuang sampah sembarangan dan mulai memisahkan jenis sampah dari rumah.
Usai apel pagi, Wakil Bupati Said Fadheil bersama Plt Sekda dan jajaran pemerintahan lainnya langsung bergerak ke lapangan. Mereka meninjau pelaksanaan gotong royong di beberapa kecamatan, Arongan Lambalek, Samatiga, Johan Pahlawan, hingga Meureubo. Kegiatan ini menjadi simbol bahwa pelayanan publik bukan sekadar seremonial, tapi kerja nyata yang dimulai dari hari pertama.
"Kehadiran kita di lapangan hari ini bukan formalitas. Ini bukti bahwa kami serius memastikan pelayanan berjalan. Kota harus bersih, dan masyarakat harus merasakan manfaatnya langsung,” ujar Wabup di sela kunjungan.
Semangat yang mengalir di hari pertama kerja pasca Idul Adha bukan sekadar rutinitas tahunan. Ini adalah cerminan bagaimana pemerintah daerah merespons tanggung jawabnya terhadap masyarakat—dengan aksi cepat, sinergi antarinstansi, dan keterlibatan semua pihak.
Satu hari setelah libur panjang, Meulaboh kembali hidup. Jalan-jalan kembali bersih, roda pemerintahan kembali berputar, dan masyarakat kembali dilayani. Sebuah langkah awal yang penuh energi menuju hari-hari kerja berikutnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.