Breaking News

Bireuen

Mahasiswa Teknik Sipil Umuslim Kuliah Lapangan di BMKG Malikussaleh.

Kedatangan mahasiswa Teknik Sipil disambut  Kepala Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, Ramos Lumban Tobing

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
IST
KULIAH LAPANGAN – Mahasiswa program studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Umuslim, Peusangan Bireuen, Rabu (11/6/2025) mengikuti kuliah lapangan di BMKG Aceh Utara 

Kedatangan mahasiswa Teknik Sipil disambut  Kepala Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, Ramos Lumban Tobing

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN -  Sebanyak 42 mahasiswa program studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan Bireuen, Rabu (11/6/2025) mengikuti kuliah lapangan di Stasiun Meteorologi Malikussaleh (BMKG) Aceh Utara, Bandar Udara Malikussaleh, Muara Batu Aceh Utara.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap teknologi dan instrumen pengamatan cuaca yang berkaitan langsung dengan perencanaan teknik sipil.

Hal ini merupakan bagian dari praktikum mata kuliah Rekayasa Hidrologi yang diampu Dr Ir Cut Azizah.

Kedatangan mahasiswa Teknik Sipil disambut  Kepala Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, Ramos Lumban Tobing SP MSi beserta tim teknisi dan observasi.

Dalam sambutannya, Ramos Ramos Lumban Tobing, menyampaikan antusiasme atas kunjungan ini.

“Kami senang sekali adik-adik mahasiswa bisa datang dan menimba ilmu di sini.

Semoga kunjungan ini bermanfaat dan menjadi bekal di masa depan,” ujarnya di hadapan para peserta yang mengenakan seragam abu-abu khas Teknik Sipil Umuslim.

Dalam sesi kunjungan, mahasiswa diajak mengamati langsung alat-alat pengamatan meteorologi seperti ombrometer untuk mengukur hujan, anemometer untuk kecepatan angin, dan Automatic Weather Station (AWS).

Mahasiswa tampak antusias bertanya dan mencatat informasi teknis dari para petugas BMKG. Selain kunjungan teknis, kegiatan ini juga
mempererat hubungan kelembagaan antara kampus dan instansi pemerintah.

“Melalui kunjungan ini, mahasiswa belajar langsung dari sumber data
primer yang mereka butuhkan dalam perencanaan teknis, terutama dalam bidang hidrologi,” jelas Dr Ir Cut Azizah, selaku dosen pengampu.

Rangkaian acara ditutup dengan sesi dokumentasi bersama di depan
gedung Stasiun Meteorologi Malikussaleh, sebagai simbol kolaborasi
antara dunia akademik dan praktisi meteorologi dalam mendukung
pendidikan berbasis pengalaman. (*)

Baca juga: Harga Sejumlah Bahan Pokok di Abdya Masih Stabil, Cabai Rawit Merosot

Baca juga: Ikut POMDA Aceh XIX, Mahasiswa STIKes Jabal Ghafur Bertolak Meulaboh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved