Harga Emas

Harga Emas Melesat! Serangan ke Iran Picu Lonjakan Harga, Pasar Global Bergejolak

 Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik setelah Israel melancarkan serangan militer terhadap Iran.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
HARGA EMAS- Harga emas melonjak tajam pada hari Jumat (13/6/2025) ke level tertinggi. 

Harga Emas Melesat! Serangan ke Iran Picu Lonjakan Harga, Pasar Global Bergejolak

SERAMBINEWS.COM-Harga emas melonjak tajam pada hari Jumat (13/6/2025) ke level tertinggi dalam hampir dua bulan terakhir.

 Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik setelah Israel melancarkan serangan militer terhadap Iran.

 Situasi tersebut membuat para investor mencari aset yang dianggap lebih aman, seperti emas.

Dilansir dari kantor berita Reuters (13/6/2025), pada pukul 05.44 GMT, harga emas di pasar spot naik 1,2 persen menjadi $3.423,30 per ons.

 Ini merupakan level tertinggi sejak 22 April 2025.

 Sepanjang minggu ini, harga emas telah mengalami kenaikan lebih dari 3,4 persen, menandakan tren positif dalam jangka pendek.

Sementara itu, harga emas berjangka di Amerika Serikat juga naik 1,2 persen ke posisi $3.444,50 per ons.

Baca juga: Update Terbaru Harga BBM Pertamina 12 Juni 2025, Cek Sekarang Berapa Harga di Wilayahmu?

Ketegangan di Timur Tengah Jadi Pemicu Utama

Lonjakan harga emas terjadi setelah Israel dikabarkan menyerang fasilitas nuklir Iran.

Serangan ini memperburuk ketegangan di Timur Tengah, terutama karena Iran sedang berada dalam sorotan atas dugaan pengembangan bahan untuk membuat bom nuklir.

Ketegangan tersebut membuat pelaku pasar global khawatir, sehingga mereka mulai menjual aset-aset berisiko dan membeli emas sebagai tempat perlindungan nilai (safe haven).

Menurut Tim Waterer, Kepala Analis Pasar di KCM Trade, "Lonjakan permusuhan terbaru di Timur Tengah ini telah mengalihkan perhatian dari isu-isu ekonomi, seperti negosiasi dagang. Investor kini fokus pada perlindungan modal dengan masuk ke aset safe haven seperti emas."

Israel bahkan telah mengumumkan keadaan darurat, mengantisipasi potensi serangan balasan dari Iran, baik melalui rudal maupun pesawat tanpa awak (drone).

 Seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa militer AS juga sedang bersiap menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk evakuasi warga sipil Amerika dari kawasan tersebut.

Baca juga: Berharap Disapa Balik, Malah Surat Trump Ditolak Mentah-Mentah! Korut Tegas Kami Tak Butuh Trump

Harga Emas Bisa Naik Lebih Tinggi Jika Ketegangan Berlanjut

Analis memperkirakan harga emas bisa terus naik jika situasi terus memanas.

Waterer menyebutkan bahwa emas telah berhasil menembus level resistensi teknikal di angka $3.400, dan tidak menutup kemungkinan harganya akan terus naik jika ketegangan di kawasan semakin memburuk.

“Jika eskalasi antara Israel dan Iran berlanjut, bukan tidak mungkin harga emas melampaui $3.450 atau bahkan lebih tinggi,” ujarnya.

Data Ekonomi AS Dukung Potensi Penurunan Suku Bunga

Selain faktor geopolitik, kenaikan harga emas juga didorong oleh data ekonomi dari Amerika Serikat.

Data terbaru menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS mulai melambat.

Pengajuan tunjangan pengangguran tercatat tetap tinggi, berada di level tertinggi dalam delapan bulan terakhir.

Baca juga: Tung Tung Tung Sahur Meledak di TikTok! Meme Lokal Jadi Viral di Dunia Brainrot Global

Sementara itu, pertumbuhan harga produsen di bulan Mei juga melambat, yang menunjukkan tekanan inflasi mulai mereda.

Kondisi ini semakin memperkuat harapan bahwa Federal Reserve (bank sentral AS) akan mulai menurunkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Para pelaku pasar kini memperkirakan penurunan suku bunga akan dimulai pada bulan September 2025, bukan Oktober seperti yang sempat diprediksi sebelumnya.

Total penurunan suku bunga tahun ini diperkirakan mencapai 55 basis poin.

Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendorong kenaikan harga emas, karena menurunkan imbal hasil investasi berbunga seperti obligasi, sehingga membuat emas menjadi pilihan yang lebih menarik.

Baca juga:  Ini Dia Asal Mula Tung Tung Tung Sahur, Ballerina Cappucina dan Mahluk Anomali Lainnya yang Viral 

Pergerakan Logam Mulia Lainnya

Selain emas, beberapa logam mulia lainnya juga mengalami perubahan harga. Harga perak spot turun tipis 0,3 persen menjadi $36,25 per ons.

Sementara itu, platinum melemah 1 persen menjadi $1.282,55, dan paladium turun 0,5 persen ke posisi $1.050,61.

Meski demikian, ketiga logam tersebut masih mencatatkan kenaikan mingguan, menunjukkan bahwa minat terhadap logam mulia secara umum masih cukup kuat.

Harga emas mengalami lonjakan tajam akibat meningkatnya konflik antara Israel dan Iran, yang memicu kekhawatiran global dan mendorong investor mencari aset aman.

Didukung pula oleh data ekonomi AS yang melemah, emas kini berada dalam tren naik dan diprediksi bisa terus menguat jika ketegangan geopolitik berlanjut dan suku bunga AS mulai diturunkan.

Baca juga: Daftar Lengkap Makhluk Anomali TikTok, Dari Tralalero Tralala hingga Tung Tung Sahur

 (Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved