24 Dosen UIN Ar-Raniry Lulus Sertifikasi Asesor Kompetensi BNSP

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 24 dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh dinyatakan lulus sebagai asesor kompetensi bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Kelulusan itu diperoleh setelah mengikuti Pelatihan Asesor Kompetensi yang digelar Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UIN Ar-Raniry pada 10–14 Juni 2025.

Kegiatan yang berlangsung selama lima hari di kampus UIN Ar-Raniry ini menghadirkan dua master asesor BNSP, yakni Sylvi ST MSi, dan Muhammad Yusra Nusa ST MT. Selama pelatihan, para peserta dibekali pemahaman mendalam mengenai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Khusus Industri (SKI), serta prosedur asesmen sesuai dengan ketentuan BNSP.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg menyambut baik capaian tersebut. Menurutnya, keberadaan asesor kompetensi bersertifikat menjadi bagian penting dalam memperkuat daya saing lulusan di dunia kerja.

“Sertifikasi adalah bukti konkret kompetensi lulusan. Ini bukan sekadar syarat administratif, tetapi juga instrumen strategis dalam pengembangan diri mahasiswa,” kata Mujiburrahman.

Direktur LSP UIN Ar-Raniry, Khatib A Latief mengatakan bahwa pelatihan juga diisi dengan simulasi asesmen, penyusunan 25 formulir asesmen, hingga sesi role play.  “Antusiasme peserta sangat tinggi. Meski pelatihan dijadwalkan berakhir pukul 17.30 WIB, aktivitas kerap berlanjut hingga malam hari,” ujarnya.

Pada hari terakhir, seluruh peserta menjalani ujian akhir yang mencakup asesmen langsung, ujian tertulis, dan wawancara. Proses tersebut diawasi langsung oleh dua master asesor, yakni Dr Jauhar Paradis dan Diana Fitri MSc.

Menurut Jauhar, yang juga Ketua Forum LSP PTKI se-Indonesia, seluruh peserta dinyatakan kompeten dan layak menyandang status asesor profesional.  Hal senada disampaikan Diana Fitri. Ia menilai peserta menunjukkan dedikasi tinggi selama proses pelatihan berlangsung. 

UIN Ar-Raniry menargetkan peluncuran resmi LSP bertepatan dengan Dies Natalis ke-62 pada Oktober 2025. Kehadiran lembaga ini diharapkan memperkuat sistem sertifikasi profesi di lingkungan kampus, sekaligus menjadi langkah strategis menuju kampus berkelas dunia. (rel/*)