Berita Viral

Viral Sopir Antar Jenazah ODGJ ditemani Rekan ODGJ Tersesat, Kini Dipecat dan Dilarang Bekerja Lagi

Sopir tersebut mengaku kebingungan dan tidak mengetahui pasti alamat tujuan. Ia pun bertanya kepada dua pria yang ikut dalam ambulans, yang disebut

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
TANGKAP KAYAR KANAL YOUTUBE TRIBUN SUMSEL
SOPIR AMBULANS - Tangkap layar video viral sopir ambulans yang mengaku bingung dan tersesat saat antar jenazah ODGJ ditemani rekan yang ternyata ODGJ. Belakangan pihak rumah sakit buka suara soal kejadian yang sebenarnya. 

"Padahal itu bukan kesasar. Saya suruh menunggu, nanti saya bersama-sama membawa ke pekuburan," lanjutnya.

Bantahan Abd Malik ini, dikuatkan adanya sejumlah dokumentasi foto saat dirinya ikut melakukan proses pemakaman jenazah.

Dipecat dan dilarang bekerja

Setelah video aksinya viral di media sosial, RSKD Dadi Makassar memutuskan memberhentikan Entong sang supir ambulans.

Bukan hanya diberhentikan, pihak RSKD juga memastikan bahwa sopir tersebut di-blacklist dan tidak akan lagi diizinkan mengangkut jenazah dari rumah sakit tersebut.

Baca juga: Truk Mie Instan Kecelakaan, Warga Malah Ramai-ramai Menjarah, Sopir Truk Kabur

“Kalau sopir ini saya sudah sampaikan ke vendor supaya di-blacklist namanya. Tidak boleh dia lagi membawa jenazah untuk di tempat kami,” tegas Malik.

Terkait kemungkinan menempuh jalur hukum atas dugaan pencemaran nama baik rumah sakit, Malik menyebut pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pimpinan. Menurutnya, hal itu tetap jadi pertimbangan.

"Itu (menempuh jalur hukum) tentu nanti saya akan berkoordinasi dengan pimpinan, apa petunjuknya dan arahannya. Kalau memang dianggap itu mau merusak kita, ya, tentu kami koordinasi dulu," ucapnya.

Di samping itu, Malik juga menyayangkan sikap Entong yang berbohong mengaku tersesat saat mengantarkan pasien ODGJ yang terlantar.

Namun ketika ditanya soal kondisi kejiwaan sopir, Malik menolak memberikan penilaian langsung.

Kendati demikian, dia mengisyaratkan bahwa tindakan yang dilakukan menunjukkan adanya kejanggalan.

"Tidak bisa juga saya katakan dia gila, saya tidak bisa menjustifikasi, bahwa dia mengalami gangguan. Tetapi, kalau dilihat ini kondisinya, ya, ada kelainan. Kenapa mesti mayat ini diviralkan. Itu, kan, sebenarnya tidak boleh," kata Malik.

Tetapi, ia menegaskan, bahwa RSKD Dadi tidak akan memberikan toleransi sopir tersebut untuk kembali bekerja di rumah sakit mereka.

Jika sang sopir masih mengantar jenazah di rumah sakit lain, hal itu di luar tanggung jawab dan bukan urusan RSKD Dadi.

"Saya tidak tahu kalau di tempat lain. Tapi, kalau di rumah kami, saya tidak mau lagi. Saya tidak mau lagi terima itu orang," tambahnya.

Malik menyebut, RSKD Dadi juga akan mengevaluasi kembali kerja sama dengan vendor ambulans.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved